Lihat ke Halaman Asli

Tak Bertahan Lama

Diperbarui: 20 Februari 2019   09:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Hari ini tak ada hujan tak ada angin. Ketika kelas dalam keadaan KBM seperti biasa, datanglah tamu seorang guru beserta 4 orang anak didiknya."Assalamualaikum" ucap sang guru."Waalaikumussalam" jawab kami serentak. Lalu sang guru tamu tersebut menghampiri guru kami yang sebelumnya mengajar di kelas kami dan berbincang-sebentar, kemudian melanjutkan berkata kepada kami.

"Sebelumnya saya minta maaf mengganggu waktu kalian. Disini kami ingin membantu adik adik untuk dapat lebih memahami pelajaran kalian. Disini kalian akan ditemani kawan kawan dari kelas unggulan. Semoga dengan adanya kawan kita ini. Kalian dapat lebih memahami pelajaran yang sebelumnya belum terlalu kalian pahami. Sekian dari saya wassalamualaikum" tutup sang guru sambil kemudian berpamitan dan meninggalkan kelas kami sedangkan  mereka ber 4 tetap dalam kelas.

Kemudian mereka memperkenalkan diri masing masing.

Mereka terdiri dari 3 perempuan dan satu laki laki. Dan laki laki tersebut sedikit menarik perhatian saya.
Ganteng? Jelas laki laki ganteng. Tapi yang lebih ganteng dari dia? Banyaklah. Yang membuat saya tertarik adalah keistimewaan akan kecerdasan dia sehingga ia bisa berada dalam kelas unggulan. Ketika dia memperkenalkan dirinya, tak saya sangka ternyata saya dan dia pernah ada dalam satu grub di WA

Kemudian segera saya cari nomor dia digrub WA tersebut. Dan saya dengan cepat mendapatkannya. Setelah saya mendapatkanya, saya chat dia " kelas unggulan?". Dan itu adalah chat pertama saya. Kemudian ternyata dia membalasnya "namanya?". Chat dia hanya saya lihat tanpa saya balas hingga usai pelajaran dikelas.

Setelah saya sampai di kamar. Seperti biasa saya harus melaksanakan kewajiban saya. Usai melaksanakan kewajiban saya. Isenglah membuka WA sekedar becanda digrub bersama kawan yang lain. Tanpa disangka dia "unggulan" muncul digrub. Terdapat rasa tersendiri ketika dia muncul. Kemudian saya membuka pesan dari dia. Memandangi tulisanya. Dan menjawabnya
"alif ana" jawab saya.

Dalam waktu sebentar dia menjawabnya
"Oh iya. Saya Rahman" jawabnya "Nomornya saya save ya?" Tanya dia lagi.
"Iya"  jawab singkat saya.
Dan obrolan dilanjutkan untuk saling kenal.

Layaknya orang yang baru kenal. Dan memang itu baru kenal. Perbincangan hanya seputar tentang basa basi biasa. Karena saya pun tak tau karakter dia.

Jika saya hanya melihat penampilanya. Dia pendiam, cerdas, terdapat kesan wibawa dan keren dari pembawaanya, cerdas, manis dan apalah apalah. Karena saya belajar untuk selalu melihat sisi baik dari seseorang yang saya jumpai. Tapi itu hanya penilaian saya. Dan dalam percakapan WA hanya biasa biasa saja, hingga Muncullah sifat asli saya. Awalnya saya masih takut takut menunjukkan karakter saya, bahwa saya manja. Hingga saya selalu memberi peringatan padanya.

"Maaf. Saya manja" kata saya

"Iya kamu tuh manja" jawab dia

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline