[caption caption="Foto istimewa"][/caption]Bagi perusahaan go public (emiten) yang tercatat di pasar modal maupun perusahaan-perusahaan non emiten yang berada di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) seperti perbankan, asuransi, serta lembaga keuangan non bank, hari-hari ini sudah mulai sibuk. Selain itu juga perusahaan-perusahan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) beserta anak perusahaan mereka juga sibuk. Mereka sibuk menyiapkan Laporan Tahunan atau Annual Report (AR) tahun buku 2015.
Keseluruhan perusahaan tersebut, jika ditotal jumlahnya sangat banyak. Sekitar 1.200 perusahaan. Saya katakan banyak karena jumlah perusahaan atau konsultan pembuatan annual report ataupun penulis annual report, belum sebanding dengan permintaan.
Saya tidak tahu pasti berapa jumlah para konsultan annual report ini. Pastinya, setiap tahun yang berlaga mendapatkan proyek-proyek pekerjaan AR ya hanya itu-itu saja.
Artinye peluang untuk menekuni usaha atau menjadi penulis yang fokus bidang annual report sangatlah terbuka lebar dan akan terus bertambah seiring bertambahnya jumlah perusahaan yang masuk bursa efek setiap tahunnya. Bidang ini, telah dan akan terus menjadi industri tersendiri.
Belum lagi para penulis annual report yang berstandar Annuala Report Award (ARA). Jumlahnya hanya dapat dihitung jari. Saya sendiri dalam lima tahun terakhir ini, baru menulis sekitar 50 annual report. Beberapa diantaranya, tiap tahun sampai ARA tahun kemarin, AR yang saya tulis masuk tiga besar ARA dalam berbagai katagori.
ARA setiap tahun diikuti kurang lebih 300 perusahaan. Dari jumlah peserta itu terdapat 11 katagori yang disaring menjadi Juara 1,2 dan 3. Jadi, dari sekitar 300 perusahaan yang ikut dalam ARA, hanya 33 perusahaan saja yang masuk seleksi juara tiga besar.
Menulis annual report, sejatinya bukanlah akrobat kata-kata. Penulis annual report mensyaratkan untuk menguasai proses binis, pemahaman organisi perusahaan, kebijakan-kebijakan terkait pengelolaaan perusahaan atau good corporate governance (GCG), kemampuan membaca neraca meskipun tidak harus berlatar belakang akuntansi, serta kaidah-kaidah dan aturan penyusunan AR yang dikeluarkan OJK maupun ARA.
Khusus tentang hal ini saya telah menguraikannya dalam artikel saya: Penulis Annual Report Bukan Sekadar Akrobat Kata-kata. Tulisan tersebut mengajarkan saya untuk membuat original quote saya demikian:
"Annual Report bukan semata mengolah kalimat-kalimat indah serta desain visual memikat. Tetapi harus mampu menyajikan informasi faktual yang dikemas secara komunikatif sesuai target sasaran pembaca untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan Perusahaan".
Nah, selamat bekerja dan sukses untuk Anda dan Perusahaan Anda!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H