Lihat ke Halaman Asli

Ana Atikah

@atikahanaaa

Menghindari Jurang di Bawah Jalan Berlubang

Diperbarui: 22 Agustus 2022   08:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Jalan merupakan infrastruktur yang setiap harinya kita gunakan, terutama jalan raya. Jalanan yang berlubang, tidak rata, ataupun longsor, membuat banyak hambatan. Mulai dari kemacetan, keterlambatan, hingga beresiko tinggi menyebabkan kecelakaan. Keterlambatan yang terjadi berimbas pada banyak sektor. Dari sektor pangan, pendidikan, juga jasa transportasi online.

Di pinggiran kota Bekasi, tepatnya di Jalan Pangkalan 1 Bantargebang kota Bekasi, terdapat jalan berlubang yang cukup parah. Jalan rusak tersebut berada di bagian pinggir dan sudah sedikit memakan badan jalan. Mulanya hanya retakan kecil karena longsor yang diakibatkan oleh debit air hujan, dan semakin besar atau diperparah karena dilalui oleh kendaraan besar seperti tronton hingga truk-truk pengangkat sampah yang akan membawa sampah-sampah ke tempat pembuangan akhir (TPA) di Bantargebang.

Dokpri

Jalan berlubang tersebut sudah lama dibiarkan dan hanya ditutup oleh seng besi dan beberapa karung berisi tanah, serta diberi pembatas jalan atau road barrier oranye untuk menghindari kecelakaan dan sebagai tanda untuk menginformasikan bahwa pengendara harus berhati-hati melewatinya. Jalanan berlubang yang tidak pernah diperbaiki tersebut, memiliki resiko kecelakaan jika pengendara tidak waspada karena jalanan berada setelah sedikit belokan dari arah hotel Transit dan Selain itu, di samping beton pinggir jalan merupakan jurang dengan pepohonan tinggi juga bambu-bambu liar. Pada hari kerja di pagi dan sore hari, kerap mengalami kemacetan panjang karena hanya memakai satu arah jalan saja secara bergantian, jalanan tersebut juga dilalui karena merupakan jalan alternatif terdekat bagi yang diharuskan bolak-balik kota Bekasi dan Bogor.

Jika jalan berlubang itu dapat diperbaiki segera, maka dipastikan tidak ada lagi kemacetan maupun hambatan di daerah tersebut dan bisa lebih menghemat waktu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline