Lihat ke Halaman Asli

ANA SICHATULFITRIA

Guru Ekonomi SMA Diponegoro Tumpang

Pengaruh Beban Kerja dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Guru

Diperbarui: 6 Januari 2024   06:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Peningkatan kualitas bangsa suatu negara bergantung pada pendidikannya. Dengan meningkatkan kualitas bangsa Indonesia, keinginan bangsa Indonesia untuk maju dan berkembang menjadi suatu bangsa yang berperan besar di dunia akan mudah dicapai, sesuai dengan amanat Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Sekolah merupakan organisasi yang dirancang khusus untuk membantu siswa untuk belajar di bawah pengawasan guru dengan sistem pendidikan formal yang didalamnya memungkinkan siswa berkembang melalui berbagai aktivitas pendidikan. Di lingkungan sekolah ada beberapa pihak yang saling bekerjasama menciptakan sebuah sistem pendidikan, diantaranya adalah guru, tenaga kependidikan, dan siswa. 

Menurut Undang-Undang No 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen,disebutkan bahwa Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Guru berperan sebagai sumber belajar bagi murid. Baik itu belajar pengetahuan baru maupun pendidikan karakter. Guru sebagai orang tua kedua yang ada di sekolah setelah orangtua kandung dirumah. Guru bertugas untuk mewujudkan tujuan pendidikan. Oleh karena itu, kinerja guru yang optimal akan selalu dibutuhkan pada setiap satuan pendidikan. Kinerja guru sangat penting dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional dan menentukan tinggi rendahnya mutu pendidikan, akan tetapi kinerja guru ini banyak dipengaruhi oleh berbagai faktor baik dari dalam maupun luar individu yang bersangkutan. Salah satu faktor dari dalam individu adalah kemampuan atau kompetensi. Sedangkan faktor dari luar antara lain beban kerja dan disiplin kerja. Dengan melaksanakan analisis beban kerja yang efektif, sekolah dapat mengetahui seberapa besar beban kerja yang dapat diberikan kepada guru. Pembagian beban kerja yang tepat dapat mempengaruhi kinerja dan pencapaian dari sekolah tersebut. Jika pemberian beban kerja melebihi kemampuan guru, maka muncul kelelahan yang lebih. Hal ini akan berdampak negatif yang cukup panjang, baik untuk guru, siswa, dan sekolah. Sebaliknya jika pemberian beban kerja kurang dari kemampuan, maka menimbulkan kebosanan dan waktu yang terbuang sia-sia. Oleh karena itu pembagian beban kerja yang optimal, sesuai dengan kemampuan dan kompetensi guru sehingga dapat menunjukkan kinerja yang baik. Adanya ketidakmerataan pembagian beban kerja antar guru akan berpotensi memunculkan rasa kecemburuan sosail antar guru yang berujung pada terjadinya konflik atau pertentangan antar guru terkait. Jika terjadi demikian, maka kinerja guru juga akan menurun.  

Faktor selain beban kerja yang dapat mempengaruhi kinerja guru adalah tingkat disiplin kerja. Jika seorang guru mendapat beban kerja terlalu banyak tentunya akan berpengaruh terhadap disiplin kerja. Disiplin kerja menjamin terpeliharanya ketertiban dan kelancaran pelaksanaan tugas, dengan tujuan memperoleh hasil yang optimal, bagi karyawan akan memperoleh suasana kerja yang menyenangkan yang akan menambah semangat kerja dalam melaksanakan pekerjaannya.

Berdasarkan beberapa pengertian, dapat disimpulkan bahwa beban kerja adalah Kumpulan tugas atau kegiatan yang harus diselesaikan oleh pekerja dalam jangka waktu tertentu yang menuntut kemampuan kuantitatif dan kualitatif.

Pada lingkungan pendidikan, guru sebagai ujung tombak pelaksanaan kegiatan di sekolah tentunya juga mempunya beban kerja berupa tugas yang harus dilaksanakan. Tugas tersebut tidak hanya tugas mengajar di kelas tetapi juga tugastugas lain. Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No 15 tahun 2018 menyatakan bahwa beban kerja guru maksimal selama 1 minggu adalah 40 jam dan minimal 24 jam. Adapun beban kerja pokok guru diatur dalam pasal 3, yang mencakup:

1. Merencanakan pembelajaran atau pembimbingan

2. Melaksanakan pembelajaran atau pembimbingan

3. Menilai hasil pembelajaran atau pembimbingan

4. Membimbing dan melatih peserta didik

5. Melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada pelaksanaan kegiatan pokok sesuai dengan beban kerja guru.

Dalam lingkungan pendidikan penegakan disiplin guru sangat penting bagi guru itu sendiri maupun bagi organisasi sekolah, karena guru merupakan tokoh utama dalam menggerakkan organisasi sekolah. Harapannya, dengan kedisiplinan yang dimiliki oleh guru, maka seluruh kegiatan di sekolah tersebut dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan tujuannya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline