Lihat ke Halaman Asli

Tipologi Pondok Pesantren

Diperbarui: 6 Juni 2020   21:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Seperti yang kita fahami, tipologi merupakan istilah untuk mengklasifikasikan. Oleh sebab itu, tipologi pondok pesantren adalah pengklasifikasian pondok pesantren atau model-model pondok pesantren.

Di Indonesia, terdapat dua model pondok pesantren yakni pondok pesantren salafiah yang biasa kita kenal dengan pondok pesantren salaf atau pondok pesantren salafi, dan juga model pondok pesantren khalafi atau pondok pesantren modern.

Pondok pesantren salafi merupakan model pondok pesantren yang tetap mempertahankan pola-pola kepesantrenan tradisional. Kurikulum dan model pembelajarannya berpusat pada kyai yang memegang pondok pesantren tersebut. Ada banyak karakter yang bisa kita lihat pada pondok pesantren salafi, namun yang paling menonjol adalah budayanya. Pondok pesantren salafi sangat kental dengan budaya tradisional, seperti keorganisasian dan juga model pembelajaran. Model pembelajaran pondok pesantren atau kurikulum pembelajaran pondok pesantren sepenuhnya berpusat pada kyai, biasanya model pembelajaran yang bisa kita jumpai di pondok pesantren salafi salah satunya adalah sorogan dengan kitab kuning sebagai alat utama pembelajarannya, dimana santri membaca kitab kuning disimak dengan mu'allim yang bertugas yang kemudian mu'allim tersebut akan memberikan komentar mengenai bacaan santri tersebut. Maka bisa disimpulkan bahwa pesantren salaf sepenuhnya adalah tempat belajar agama islam dengan catatan tidak ada pendidikan formal didalamnya. Namun di Indonesia terdapat ujian kesetaraan dimana santri yang ijazahnya ula, wustho dan ulya bisa turut serta masuk dalam PTN dengan mengikuti ujian kesetaraan, dan tentunya harus memenuhi persyaratan-persyaratan yang telah ditentukan.

Kemudian model pondok pesantren khalafiah atau model pondok pesantren modern. Berbeda dengan pondok pesantren salafi, pondok pesantren model ini memiliki kurikulam yang sama dalam bidang bidang pendidikan formal dengan lembaga pendidikan umum diluar. Pondok peaantren khalafiah selain membelajarkan ajaran islam terhadap para santri, juga mebelajarkan pendidikan umum jenjang SD, SMP, SMA dan bahkan ada beberapa pondok pesantren yang didalamnya sudah memfasilitasi pendidikan jenjang perguruan tinggi.

Selain model pondok pesantren salafi dan khalafi, ada kategorisasi pondok pesantren. Menurut beberapa ahli, ada tiga macam kategorisasi pondom pesantren yakni,

1. Pondok pesantren yang didalamnya terdapat santri belajar kepada kyai dan tinggal bersama kyai bahkam kurikulum model pembelajarannya juga mengikuti kyai.

2. Pondok pesantren yang didalamnya terdapat sebuah madrasah dan kurikulumnya mengikuti pemerintah.

3. Pondok pesantren dengan asrama untuk santri didalamnya namun ada beberapa santri yang mengikuti pendidikan formal diluar pondok pesantren tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline