Lihat ke Halaman Asli

Ana Akmalia Putri Sutia

Mahasiswa Program Studi Perikanan

Yuk, Kenali Terasi Udang Khas Kalipucang Kabupaten Pangandaran

Diperbarui: 25 November 2020   21:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi

Penulis: Ana Akmalia Putri Sutia, Prof.Dr.Ir. Junianto,MP., Aulia Andhikawati, S.Pi.,M.Si.

Pantai Pangandaran merupakan objek wisata yang terletak di Kabupaten Pangandaran, Provinsi Jawa Barat, Pantai Pangandaran merupakan destinasi wisata yang menarik wisatawan domestik dan mancanegara yang menawarkan keindahan pantai. Ombak Pangandaran yang tenang dan pemandangan matahari terbenam yang spektakuler membuat para wisatawan tertarik untuk berlibur ke Pangandaran.  

Pulang liburan ga lengkap tanpa oleh-oleh. Setiap daerah pasti memiliki oleh-oleh yang khas, tak terkecuali Pangandaran yang berada di wilayah pantai selatan Jawa Barat. Daerah yang Sebagian besar merupakan pesisir dan menghasilkan beragam oleh-oleh olahan ikan untuk dibawa pulang. Jika anda berlibur ke Pangandaran berikut beberapa pilihan oleh-oleh yang bisa anda beli : Ikan asin jambal, Asin teri, Udang crispy, Terasi dan lain-lain.

Siapa yang tidak kenal dengan terasi khas kalipucang pangandaran? TERASI sudah lama dikenal oleh banyak orang dengan aroma bau harumnya yang sangat khas, siapa sangka terasi sudah ada sejak zaman nenek moyang kita loh, kita perlu berterimakasih pada nenek moyang kita, karena sudah mewariskan penyedap makanan yang sangat nikmat ini.

Terasi merupakan bumbu masakan berbentuk pasta yang terbuat dari bahan dasar udang atau ikan, biasanya menjadi bumbu penyedap utama berbagai masakan di Indonesia, salah satu menu penting yang menggunakan terasi yaitu sambal terasi,produk olahan terasi selalu diburu tidak hanya sebagai bumbu dapur, tetapi juga sebagai oleh-oleh khas Kalipucang.

Di Indonesia sendiri terasi juga kini terbagi menjadi terasi khas dari berbagai daerah. Tak hanya Cirebon, daerah penghasil terasi juga ada di Kabupaten Pangandaran yaitu di Kecamatan Kalipucang, kebanyakan makanan di kalipucang menggunakan terasi sebagai tambahan bmbu penyedapnya. Beberapa penelitian terdahulu menyebutkan sebelum terasi digunakan untuk penyedap rasa sebaiknya terasi digoreng, direbus, atau dibakar terlebih dahulu. Karena ditakutkan adanya kandungan toksik yang berbahaya bagi tubuh saat mengkonsumsi terasi. Berdasarkan data kemenkes RI yaitu setiap 100gram terasi mengandung 3.812mg kalsium, 22,3gram protein, 78,5mg besi dan 726mg fosfor. 

Menurut (Alham, Indra, dan saputri 2017) Nilai tambah yang terdapat dalam setiap satu kilogram udang rebon yang di jadikan produk terasi adalah 39,65%, dan keuntungan yang didapatkan oleh pemilik usaha terasi yaitu 69,19%.

Berdasarkan informasi dari beberapa pedagang, pemasaran terasi 88% masih dalam ruang lingkup Kabupaten Pangandaran. Produk terasi dipasarkan di toko-toko oleh-oleh dan di toko pasar tradisional. Sedangkan untuk pemasaran di luar wilayah yaitu Ciamis, Tasikmalaya, Bandung, Cilacap.

Menurut beberapa penelitian, kebutuhan konsumen dari produk terasi yaitu perlu adanya perbaikan aroma, ukuran, kemasan, komposisi, dan tanggal kadaluarsa, kesiapan dan label kesehatan. Ukuran terasi yang lebih diminati konsumen yaitu terasi yang berukuran 10 gr karena lebih praktis ketika digunakan. Untuk menyelesaikan masalah tersebut maka perlu adanya perhatian dari pemerintah dengan mengadakan pelatihan kepada UMKM produk terasi, kegiatan pelatihan ini dapat dilakukan oleh pemerintah atau dinas-dinas terkait.


Referensi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline