Pandemi covid-19 menimbulkan permasalahan tersendiri bagi dunia pendidikan. Tidak hanya di pendidikan dasar tetapi juga di tingkat pendidikan menengah dan atas. Pembelajaran yang semula dapat dilakukan secara tatap muka, dengan adanya pandemic covid-19nini pembelajaran harus dilaksanakan secara daring. Pembelajaran daring inipun sarat dengan berbagai macam permasalahan, mulai dari permasalahan yang datangnya dari individu atau siswa, dari orang tua, pihak sekolah maupun pemerintah.
Dengan adanya Pandemi Covid-19 ini telah mendorong Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia melakukan berbagai terobosan dan penyesuaian dalam pelaksanaan pembelajaran selama masa pandemi ini, diantaranya melalui pembelajaran (online). Aktivitas belajar mengajar yang semula dilaksanakan di sekolah tetapi dengan timbulnya pandemik Covid-19 dilaksanakn di rumah lewat daring.
Di awal masa pandemi Covid-19 berbagai alternatif aplikasi pembelajaran jarak jauh menjadi pilihan bagi guru untuk melakukan komunikasi yang intens dengan peserta didik, diantaranya menggunakan Whats Up, Google Classroom, Google Class Room, Zoom meeting maupun aplikasi lain yang mendukung. Guru dituntut untuknmenguasai teknologi, informasi dan komunikasi agar dapat menjamin terlaksananya proses belajar mengajar bagi peserta didik secara daring atau jarak jauh.
Pendekatan yang dilakukan guru pun dituntut diesuaiakan dengan kondisi yang terjadi pada saat ini. Salah satu pendekatan yang dapat dilakukan adalah pendekatan dengan pendekatan kontekstual Contexual Learning Teaching. Pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching and Learning) merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat.
Pendekatan kontekstual ini dapat diimplementasikan dengan baik dengan didukung dengan adanya kemampuan guru yang inovatif, kreatif, dinamis, efektif dan efisien . Dalam pendekatan ini guru tidak lagi menjadi satu-satunya nara sumber dalam pembelajaran dan kegiatan telah beralih menjadi siswa sebagai pusat kegiatan pembelajaran serta peran guru hanya sebagai motivator dan fasilitator, maka semangat siswa dapat meningkat dengan menggunakan metode, materi, dan media yang bervariasi.
Penerapan kegiatan mengkonstruk atau membangun sendiri pengetahuan pada siswa, membuat siswa terlatih untuk bernalar dan berpikir secara kritis melalui kegiatan inquiry atau menemukan sendiri masalah, kebebasan bertanya (questioning), penerapan masyarakat belajar (learning community) yaitu melatih siswa untuk bekerjasama, sharing idea, saling berbagi pengalaman, pengetahuan, saling berkomunikasi sehingga terjadi interaksi yang positif antar siswa dan pada akhirnya siswa terlibat secara aktif belajar bersama-sama.
Dalam belajar ekonomi tentu saja banyak materri materi yang dapat dikaitkan dengan lingkungan peserta didik, hal ini mendukung diterapkannya pembelajaran dengan pendekatan contextual learning teaching. Kondisi dimana peserta didik belajar di rumah juga mendukung terlaksananya pendekatan ini karena dengan siswa berada di rumah, siswa akan dekat dengan lingkungan tempat tinggalnya dan dapat mengamati serta memahami kondisi perekonomian di lingkungan sekitar.
Sebagai contoh untuk materi pengangguran siswa dapat mengatahui melakukan survey atau mengamati lingkungan sekitar yang terdampak oleh pengangguran, sehingga untuk memahami materi tersebut peserta kan lebih mudah, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Pun dalam materi materi yang lain seperti perdagangan internasional, indekx harga, inflasi dan materi pembelajaran ekonomi yang lain yang dapat dikaitkan dengan lingkungan peserta didik
Dalam melaksanakan pembelajaran ekonomi dengan pendekatan kontekstual ini guru dapat mengkombinasikan berbagai metode, diantaranya metode penugasan, diskusi dan tanya jawab. Kegiatan pembelajaran akan lebih menarik apabila siswa dekat dengan sumber belajara di sekitar lingkungan. Pendekatan kontekstual ini dapat digunakan sebagai alternatife pembelajaran dimasa pendemi. Mari bapak ibu guru, kita terapkan pembelajaran dimasa pandemic dengan menyenangkan. (aes)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H