Lihat ke Halaman Asli

Senyum Tulus dari Seorang Pejuang Asa

Diperbarui: 1 Februari 2019   20:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Jiwanya yang kuat, begitu pun dengan raganya. Karena hatinya sebagai penyokong di antara jiwa dan raganya. Hati yang begitu tulus menerima keadaan di dalam ketidak nyamannan, hati yang terus mendorong agar sinerginya tetap kuat, senyum tulus dari bibir mungilnya karena dorongan dari hati, dan bagaimana hati menjaga rindu yang begitu kuat akan rumah dan keluarga yang ia tinggalkan, kebahagiaan dan kesedihannya bukan karena keadaan, tetapi karena hati. 

Senyuman tulus dari hatinya yang membuat ia terus berjuang mendobrak pintu ketidak mungkinnan dalam hidup. Hari ke hari dan malam ke malam ia lalui dengan terus bermimpi dengan penuh harap dan cinta. Doanya di jadikan sebagai penguat hati, agar senyum tulusnya selalu membentang di antara lautan kesedihan dan kesabaran yang menjadi hamparannya. Senyum tulus dan kesabarannyalah yang akan menghasilkan lautan asa yang terus di damba-damba.

Selamat berjuang dengan penuh harap, tetaplah berjuang meski penuh dengan tantangan dan air mata. Wujudkan segala mimpi, agar cinta, rindu, dan rasa bahagia yang sebenarnya hadir dalam nyata. Aku mencintai diriku sendiri, dan semoga selalu bahagia dijalan Allah. :)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline