Perikop Yoh 14:15-16, 23b-26 terdiri dari dua bagian yang tidak terpisahkan satu dengan yang lainnya. Bagian pertama menjelaskan tentang ajakan untuk mencintai Tuhan dan mengikuti segala firman-Nya (ay 15, 23, 24). Bagian kedua menjelaskan tentang kehadiran seorang penolong yaitu Roh Kudus (ay 16, 25- 26).
Bagian Pertama: Mencintai Tuhan dan Mengikuti Firman-Nya
Bagian pertama terdiri dari tiga kalimat dengan tujuan yang sama tetapi menggunakan bahasa yang berbeda. Kalimat pertama yaitu "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku" (ay 15). Kemudian pada ayat 23, penegasan yang sama diulangi dengan bahasa yang berbeda "Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firmanku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia." Kalimat terakhir bernada negasi " Barangsiapa tidak mengasihi Aku, ia tidak menuruti firman-Ku; dan firman yang kamu dengar itu bukanlah dari pada-Ku, melainkan dari Bapa yang mengutus Aku" ( ay 24).
Apa maksud dari pernyataan-pernyataan Yesus tersebut? Yesus mengajak setiap orang untuk mengasihi diri-Nya dan memercayakan seluruh hidupnya hanya kepada Yesus. Hal ini dapat dibuktikan jika seseorang menuruti segala perintah Tuhan. Dampak dari seseorang yang menuruti segala perintah Tuhan yaitu Bapa dan Putera bersemayam dalam diri orang tersebut. Mengapa dampak tersebut dapat terjadi? Karena kasih yang berasal dari Tuhan mempersatukan ciptaan dengan Sang Pencipta bukan memperpecah relasi antara ciptaan dengan Sang Pencipta.
Bagian Kedua: Kehadiran Seorang Penolong
Bagian kedua terdiri dari dua kalimat. Kalimat pertama yaitu "Aku minta kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya" (ay 16). Sedangkan kalimat selanjutnya yaitu semuanya itu Kukatakan kepadamu selagi aku bersama-sama dengan kamu; tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Ku katakana kepadamu." (ay 25-26).
Ada persamaan diantara dua kalimat tersebut Yesus akan memberikan Penolong (ay 16) atau dengan sebutan lain yaitu Penghibur pada ayat 26. Frase "penolong" kurang lengkap untuk menunjukkan arti sesungguhnya. Istilah aslinya (parakletos) artinya penghibur, penolong, pembela atau pengantara. Penolong atau penghibur disebut dengan Roh Kudus. Peran Roh Kudus yaitu meneruskan ajaran Yesus Kristus ketika Yesus tidak lagi bersama-sama dengan mereka. Roh Kudus bekerja untuk mengajar dan mengingatkan segala hal yang telah disampaikan Yesus. Roh Kudus juga berperan untuk mewahyukan Misteri Allah Tritunggal. Sehingga manusia tidak mampu memahami Misteri Allah Tritunggal tanpa melalui bantuan dari Roh Kudus.
Kaitan Antara Bagian I dan Bagian II
Setiap umat beriman yang percaya kepada Yesus, semestinya memiliki sikap untuk mau taat kepada Kehendak Allah. Tetapi Yesus menyadari bahwa hidupnya di dunia tidak berlangsung lama. Selain itu, Dia menyadari bahwa manusia memiliki sikap lalai kepada kehendak Tuhan. Sehingga, Dia memberikan penolong yaitu Roh Kudus untuk mengajar dan mengingatkan manusia supaya taat kepada kehendak Allah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H