Lihat ke Halaman Asli

Hanya Bunga Tidur 2: Lelah

Diperbarui: 13 Juli 2015   15:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Perjalanan Surveyku dari sudut pandang spion."][/caption]

Aku terbangun dari tidur, kudapati sahabatku terbaring di sebelahku, dia sepertinya kelelahan setelah lembur mengerjakan laporan 7 BAB ini bersamaku. Mataku masih lengket, kucoba membuka mata perlahan sambil berjalan menuju kamarmandi, aku melihat ke ruang tamu, hahaha ada yang tertidur di situ. Seorang rekan kerja. Kami menginap di rumahku. Ya.. Dan kondisinya esok hari kami akan survey ke sebuah kota kecil yang laporannya sedang kami kerjakan.

Seusai bersiap kami meluncur ke Ngesrep, menunggu Team Leaderku untuk datang bertemu kami. Kami menunggunya cukup lama di atas motor. Akhirnya dia datang, namun rekan kerjaku pamit sebentar. Entah ke mana.

Lalu set berubah. Di masjid kecil pinggiran tambak, aku melepas penat. Di depan sana hanya aku dapati pemandangan permukiman kumuh, di samping masjid juga kudapati bekas sampah yang habis terbakar. Hah… Entah aku berada di mana. Aku sudah lelah. Perjalananku kali ini sebenarnya tak sendiri, saat ini jarak 5 meter dariku terdapat kakak seniorku yang saat ini menjadi rekan kerja di kantor tempat aku magang. Dia terbaring lelah di samping tiang masjid yang aku singgahi ini. Sebenarnya tempat ini bukan tempat yang layak untuk beristirahat, namun kami berdua sudah lelah. Sedangkan Sahabatku serta satu teman yang aku ajak untuk berkeliling kota kecil ini masih melanjutkan perjalanannya menyusuri lekuk-lekuk permukiman kumuh, padahal mereka cewek-cewek, sementara rekan kerjaku cowok, dan aku sendiri tomboy. Hahaha. Aku kalah.

Kupeluk tas milik rekan kerjaku yang tadi dititipkannya padaku. Masalahnya tas ini lebih empuk dan lebih harus dijaga akibat isi dalamnya adalah Laptop dan uang untuk bekal perjalanan kami. Angin sepoi-sepoi yang melintas di Panasnya cuaca menyebabkan aku sayup-sayup tertidur. Aku hanya membayangkan bahwa masih ada tugas-tugas kuliah yang belum ku kerjakan, sementara aku di sini asyik untuk menjelajahi kota kecil ini. Yaa… Aku tertidur.

 

Kau tahu ini adalah mimpi, pencilan mimpi yang mungkin saja berasal dari pemikiranku yang sedang lelah menyelesaikan laporan yang kami kerjakan ini.

 

[caption caption="Teman perjalanan, hadir dalam bunga tidurku."]

[/caption]

Thanks untuk Vinan, mas Taufik, dan Mbak Iin, survey dengan kalian hingga terbawa mimpi, serta Mas Yasser yang sekilas muncul di mimpiku dan tidak turut dalam perjalanan ini.

 

 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline