Lihat ke Halaman Asli

Bagaimana Dimensi Sosial Memegang Peranan Penting Dalam Menciptakan Lingkungan Belajar Yang Inklusif Dan Mendukung

Diperbarui: 3 Januari 2025   12:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Guru Dan Murid Sumber : Edoo

Dalam artikel ini akan membahas bagaimana Dimensi sosial memegang peranan yang sangat penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan mendukung. Menciptakan ruang belajar yang menghargai perbedaan dan memungkinkan terjadinya interaksi yang positif antar siswa akan sangat bermanfaat dalam proses pembelajaran. dan dimensi sosial itu juga akan mempengaruhi motivasi, fokus, dan efektivitas seorang siswa. Dan dimensi sosial akan membantu ketrampilan siswa dalam mengembangkan ketrampilan sosial, emosional, dan kognitif siswa yang dibutuhkan di luar sekolah. Adapun peran dimensi sosial dalam menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan mendukung yaitu di bawah ini : 

1. Menghargai Keragaman Sosial dan Budaya

  • Adanya kesadaran dalam Sosial dan Budaya 

     Dalam sebuah lingkungan belajar, sangat penting untuk menghargai dan memahami keragaman sosial, etnis, budaya, dan agama. Dimensi sosial ini memungkinkan peserta didik atau siswa untuk menghormati perbedaan antar mereka dan membangun sikap saling menghormati. Lingkungan belajar yang inklusif memberikan kesempatan bagi setiap individu untuk merasa diterima tanpa diskriminasi, memungkinkan mereka untuk berkembang tanpa merasa terisolasi atau terpinggirkan. 

  • Adanya Pembelajaran Antarbudaya

     Berinteraksi dengan orang-orang dari latar belakang sosial yang berbeda, siswa dapat memperoleh wawasan yang lebih luas dan meningkatkan keterampilan sosial seperti toleransi dan empati. Memperkaya pengalaman belajar dengan membina kolaborasi lintas budaya.

2. Mendorong adanya Kolaborasi dalam Pembelajaran

  • Kerja Sama dalam    Kelompok

Dimensi sosial dalam pembelajaran sangat penting dalam menunjang kerjasama antar siswa. Melalui proyek kelompok, diskusi, dan aktivitas bersama, siswa belajar berkolaborasi dengan orang lain, menghargai pendapat yang berbeda, dan mencari solusi permasalahan bersama. Karena hal ini mengajarkan betapa pentingnya kerjasama, komunikasi, dan keterampilan sosial yang sangat dibutuhkan dalam dunia profesional dan kehidupan sehari-hari. 

  • Pembelajaran Kooperatif

Memanfaatkan kekuatan dimensi sosial, pendekatan pembelajaran kooperatif berfokus pada kinerja kelompok serta kinerja individu. Dalam sistem ini, siswa saling mendukung, belajar satu sama lain, dan berbagi pengetahuan untuk mencapai tujuan bersama. 

3. Menciptakan Lingkungan yang Mendukung Kesejahteraan Emosional

  • Peran Dimensi Sosial dalam Kesejahteraan

     Lingkungan sosial yang positif berperan penting terhadap kesehatan mental dan emosional siswa. Ketika siswa merasa diterima, dihargai, dan didukung oleh teman-teman dan gurunya, mereka akan lebih merasa lebih percaya diri dan termotivasi untuk belajar. Dan kemudian memiliki hubungan sosial yang kuat serta mengurangi perasaan stres dan kecemasan yang sering kali menjadi hambatan siswa dalam belajar.

  • Adanya Rasa Kepemilikan dan Komunitas

Lingkungan  inklusif menciptakan rasa memiliki terhadap suatu kelompok atau lembaga dimana setiap individu merasa menjadi bagian dari komunitas yang lebih besar. Hal ini akkan meningkatkan rasa aman dan nyaman serta lebih mendukung proses pembelajaran yang efektif.  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline