Belakangan ini banyak keluar aliran-aliran baru islam di indonesia. Kita tidak perlu kaget akan aliran2 tersebut. Sebagai kawula muda, kita harus pintar2 dan bijaksana dalam menyikapi hal seperti itu. Anak muda pola pikirnya masih belum bisa terkontrol dengan baik, apalagi dengan doktrin dari suatu ajaran itu mengena banget padanya. Ia cenderung akan lebih mudah mengikuti arus tersebut. Oleh karena itu buat diri kita menjadi manusia Islam yang cerdas yang mampu berpikir panjang sebab akibat perbuatan kita. Saya ada perumpamaan pada masyarakat indonesia ini, Masyarakat indonesia itu layaknya tanaman buah anggur yang tumbuhnya menjalar.
Masyarakat indonesia itu apalagi yang masih menganut atau meyakini dengan kuat kebudayaan masing-masing daerah, akan sangat menolak keras apa-apa yang bertolak belakang dengan tradisinya. Aliran islam yang banyak di indonesia itu, biasanya terlalu keras dalam menanamkan idiologinya. Akibatnya ada yang mengatakan "itu aliran sesat" namun mereka menganggap aliran mereka itu adalah yang paling benar. Bagaimana menurut kawan2???? mana bisa, kita asal menanamkan idiologi kita kepada masyarakat dengan jalan seperti itu??? sama halnya dengan tanaman anggur yang menjalar itu, mana mungkin bisa tumbuh lurus atau tumbuh sesuai keinginan kita, tapi kita mengarahkannya dengan cara memaksa dengan kasar dan keras agar sesuai dengan keinginan kita. bisa-bisa dahannya akan patah.
Masyarakat kita itu, harus kita bimbing dengan pelan-pelan. Kalau menurut saya, ajaran2 mereka itu semua benar. namun memang ada yang benar2 menyimpang. Kebanyakan ajaran pada bermacam-macam aliran tersebut semua benar. Cuma cara penyampaiannya saja yang kurang bagus. Ada yang mengatakan "itu bid'ah" "itu di haramkan" iya memang betul ajaran yang tidak sesuai dengan apa yang di ajarkan nabi kita,semua bid'ah. Semua orang islampun pasti tahu itu. Namun orang indonesia itu dulu sebelum ada agama islam, telah lama sekali dengan agama lain sehingga kental sekali idiologi mereka. makanya masih ada acara atau kegiatan yang hampir mirip dengan kebudayaan lama mereka. seperti slametan kalau di jawa, namun slametan sudah di balut dengan nuansa islam. itupun seharusnya tidak di perbolehkan karena nabi tidak pernah melakukan yang seperti itu. Namun dulu penyebar agama islam tahu kalau masyarakat langsung dilarang untuk meninggalkan itu semua pasti kehadiran mereka langsung di tolak mentah-mentah. namun memang ada sebagian kecil yang bisa menerima ajaran murni islam. layaknya tanaman buah anggur, kita mesti pelan-pelan mengarahkannya agar tidak patah. diberi tonggak kayu dulu agar bisa merambat lurus keatas. pelan-pelan namun pasti.
Terus bagaimana sikap kita kaum muda????" Akhir2 ini saya banyak melihat kegiatan2 DA'I di tempat umum, di dominasi kawula muda. Melihat mereka begitu semangatnya dalam berdakwah, membuat saya terharu dan bangga pada mereka. Kaum muda tergerak untuk menegakkan agamannya. luar biasa. Namun ada yang membuat saya merasa sedih sebagian lagi ada yang melakukannya dengan cara yang brutal, frontal Dll. hemh....... Banyak pula pemudi Islam yang sudah baik memakai kerudung, namun kurang pas dengan apa yang di ajarkan, banyak sekaliii. Kaum muda itu masih gampang banget terbawa arus. yang penting pas dengan suasana hatinnya. Kita mesti pintar-pintar dalam menyikapi hal ini. Kita mesti yaqin dengan apa yang kita lakukan. jangan telan mentah-mentah informasi maupun ajakan-ajakan. Kita harus menyaringnya terlebih dahulu.
SEMANGAD MUDA.....................
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H