Lihat ke Halaman Asli

Menelusuri Gong si Bolong secara Detail

Diperbarui: 10 Agustus 2022   01:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Pribadi 

Melakukan penelusuran tentang gong si bolong cukup panjang untuk menentukan ketepatan budaya itu masih ada

atau  sudah tidak ada lagi. Namun pada akhirnya mengetahui gong si bolong melalui media sosial menarik perhatian 

untuk mengetahui lebih dalam lagi, dengan mencari lokasinya ada dimana? pengurusnya siapa? pendirinya siapa? 

dan masih banyak lagi hingga tidak cukup secara utuh mengetahui hanya melalui media sosial jelas. Lebih pantas 

bila langsung terjun ke lapangan dan bertemu langsung untuk terlibat dan menjadi bagian diri untuk terus membantu

melestarikan dan menyuarakan diri sebagai mahasiswa kepada masyarakat umum.

Foto: Pribdi

Maka dari itu sayapun menemukan akses komunikasi setelah pergi ke sanggarnya. Berkenalan langsung bersama Kak Krista Maulana selaku pengurus sanggar dan merawat pustaka alat musik dari gong si bolong. 

Pertemuan di awal saya tetap mengikuti prosedur yang sudah ada dengan mengantarkan surat keterangan dan surat kesbangpol sebagai bukti saya juga sudah diketahui oleh kelurahan tanah baru. 

Namun untuk surat kesbangpol sebagai pengantar informasi jelas lagi sudah mendapatkan izin untuk meneliti atau kkn. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline