Lihat ke Halaman Asli

Kehidupan Kata, Kehidupan Korek Api

Diperbarui: 24 Juni 2015   22:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hidup itu kadang adalah kata.. hanya sebatas untaian dari semua jumlah huruf..

Hanya huruf itu-hanya huruf itu, senantiasa hanya bertemu huruf itu-itu saja.

Karena hidup itu kadang adalah kata, menjadi kesusahan untuk berucap selain daripada untaian huruf. Terbiasa dengan huruf dan tak kepikiran dengan yang lain lainnya diluar dengan huruf.

Merenung bila hidup terus menjadi kata, akan sadar, akan berpikir kalau hidup itu bukan huruf-huruf, mencoba untuk keluar dari paradigma bahwa dunia itu bakan dari huruf, bukan sekedar kata-kata.

Jika kehidupan itu korek api, takdir ditentukan oleh batang-batang nasib,

Karna kehidupan itu korek api, proses dari batang-batang nasib untuk menuai api tujuan mencari sebuah akhir.

Memang kehidupan itu korek api, ada batang korek yang menyala, ada batang korek yang patah namun bisa menyala, ada batang korek yang benar-benar bisa menyala.

Merenung bila kehidupan itu korek api, hasil akhir dari nasib yaitu takdir yang ditentukan batang-batang korek untuk menyala dan akhirnya padam, atau batang-batang yangsama sekali tak bisa menyala dan seterusnya padam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline