Persepsi tentang gaya mengajar guru-guru pada jaman dulu yang lebih berpusat pada guru tentunya sudah tidak bisa lagi digunakan di jaman yang serba modern ini. Jaman yang penuh dengan teknologi yang canggih dan penggunaan internet dalam kehidupan sehari-hari.
Perkembangan IPTEK yang kian hari kian maju dan terus berkembang, membuat terjadinya perubahan-perubahan dalam beberapa bidang. Bidang pendidikan pun ikut terkena dampak dari perkembangan IPTEK ini.
Dari situlah perspektif model pembelajaran yang digunakan dalam KBM tentu juga harus diubah. Model pembelajaran pada jaman dulu sudah harus diperbaharui menjadi model pembelajaran yang lebih banyak melibatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran. Keaktifan siswa dalam proses belajar-mengajar menjadi hal yang penting dan harus guru perhatikan dalam perancangan pembuatan model pembelajaran. Pembaharuan yang dilakukan dimulai dari pembaharuan pemilihan strategi, metode, maupun teknik pembelajaran.
Dalam suatu model pembelajaran ada suatu strategi, metode, teknik, dan taktik tersendiri agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Pemilihan strategi pembelajaran yaitu berupa konsep-konsep pembelajaran yang akan dilakukan, haruslah disesuaikan dengan tujuan dan materi yang akan dibahas. Tujuan-tujuan itu akan terlaksana dan dapat dicapai jika diimplementasikan dalam suatu metode ataubeberapa metode dalam pembelajaran. Dalam penerapan suatu metode pembelajaran, guru memiliki teknik agar metode yang telah dipilih dapat berjalan efektif dan tepat sasaran. Nah… disinilah perlu adanya taktik atau gaya seorang guru dalam melaksanakan teknik yang telah dipilih. Dimana setiap guru memiliki taktik yang berbeda-beda meskipun dalam metode yang sama.
Pembaharuan dalam kegiatan pembelajaran, dimulai dari pemilihan strategi→metode → dan teknik pembelajaran, akan membuat KBM lebih hidup dan siswa merasa senang dalam belajar serta tujuan pembelajaran dapat tercapai. Karena sejatinya, suatu pembaharuan dilakukan guna mencapai suatu tujuan yang mulia yaitulebih baik dari sebelumnya dan menjawab masalah-masalah yang telah ada. Peran guru menjadi sangat penting karena dialah yang menciptakan lingkungan belajar bagi siswa dalam prosesnya mencari sesuatu yang belum dia pahami, belum bisa, dan belum tahu. Dimana proses pembelajaran itu adalah penciptaan lingkungan, situasi, dan kondisi yang mendukung bagi anak belajar, agar tercapai pembelajaran yang bermakna dan terpatri dalam diri siswa.
