Lihat ke Halaman Asli

Uang Diciptakan untuk Dipakai, bukan untuk Disisakan!

Diperbarui: 26 Juni 2015   06:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nah lho?

Jadi bagi anda yang merasa selalu resah gelisah dengan kondisi keuangan anda yang habis tidak tersisa dan uang gaji hanya seperti numpang lewat saja. Kini anda tidak perlu merasa bersalah.

Kenapa?

Karena menurut bapak Ahmad Gozali dari Safir Senduk bahwa uang diciptakan untuk dipakai, bukan untuk disisakan!

Jadi, anda jangan merasa bersedih jika uang anda langsung habis tidak bersisa. Karena tujuan diciptakannya uang adalah untuk dihabiskan (dipakai).

Eit tapi tunggu dulu,

Cara pemakaian atau cara penggunaan atau cara menghabiskan uang lah yang menjadi concern. Anda boleh merasa tidak bersalah jika anda mengeluarkan atau memakai atau menghabiskan uang anda dengan cara yang baik. Oleh karena itu, marilah kita cari cara yang baik untuk mengeluarkan atau memakai atau menghabiskan uang anda tersebut.

Setiap anda gajian, buatlah perencanaan pengeluaran keuangan dengan urutan sebagai berikut :

1) Kewajiban agama/sosial (Zakat, infak, sedekah, dll). Besarannya nominalnya minimal 2,5% dari besarnya gaji kotor kita atau tergantung anda mengikuti pendapat ulama yang mana.

2) Cicilan hutang. Besarnya hutang adalah maks. 30% dari besarnya pemasukan kita. Biasanya untuk membayar hutang sangat berat. Padahal dalam Islam ada 3 hal yang harus disegerakan yaitu : membayar hutang, menyegerakan untuk memakamkan mayat dan menyegerakan untuk menikahkan anak.

3) Menabung atau rencana masa depan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline