Lihat ke Halaman Asli

Abdul Muis Syam

Terus menulis untuk perubahan

Rapat PDIP di Rumah Megawati Pertimbangkan Rizal Ramli Masuk Cagub

Diperbarui: 12 Agustus 2016   18:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Ilustrasi/repro-desain: Abdul Muis Syam)

MESKI rapat PDI-Perjuangan yang digelar tadi, Jumat (12/8/2016), di kediaman Megawati Soekarnoputri, Jalan Teuku Umar, Menteng-Jakarta Pusat, belum memutuskan nama yang akan diusung sebagai calon Gubernur DKI Jakarta, namun Hasto Kristiyanto selaku Sekjen PDI-Perjuangan memberikan sinyal kuat seperti Rizal Ramli sebagai sosok yang sangat patut dipertimbangkan karena mendapat aspirasi murni dari warga.

Dan meski Hasto mengakui, bahwa rapat rutin hari ini partainya belum mengupas secara detail tentang Pilkada DKI Jakarta, dan hanya membahas persoalan internal kaderisasi serta penegakan disiplin partai, namun Hasto mengungkapkan sejauh ini pihaknya sedang mempersiapkan beberapa skenario politik untuk menghasilkan pemimpin yang terbaik.

“Kami melihat mana aspirasi yang seperti sebuah hasil rekayasa, mana aspirasi yang murni untuk Jakarta yang lebih baik. Semua kami pertimbangkan dengan seksama,” ujar Hasto.

Seperti diketahui, bahwa sejauh ini sosok yang paling terlihat sangat jelas-jelas mendapat aspirasi murni dan transparan (bukan hasil rekayasa survei dsb) dari sebagian besar warga DKI Jakarta adalah Rizal Ramli. Baik itu dalam bentuk deklarasi dukungan dari elemen-elemen masyarakat seperti dari komunitas nelayan, jaringan aktivis pergerakan, mahasiswa, seniman, budaya dan lain sebagainya, juga terdapat penggalangan tanda tangan yang hingga saat ini dilakukan guna mendukung Rizal Ramli sebagai Cagub DKI Jakarta.

Dan hingga kini pula, publik terus mengamati kondisi politik yang terjadi, dan bahkan juga terus meneropong pergerakan parpol-parpol mana saja yang benar-benar mengutamakan aspirasi rakyat, serta mana parpol yang hanya cenderung memaksakan “selera” sendiri untuk menyenangkan kelompok tertentu saja.

Pengamatan publik ini sangat penting, sebab jika ada parpol pada ajang Pilkada 2017 dinilai enggan mengusung figur yang amat jelas-jelas murni diaspirasikan oleh rakyat, maka sangat memungkin parpol tersebut akan “rontok” pada Pemilu 2019 mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline