Bagi saya sosok yang paling Indonesia adalah Mbah Maridjan, siapa yang tak kenal dengan sosok nyentrik yang satu ini, yang selalu membuat orang heran dengan sikap tanggung jawabnya dalam mengemban amanah sebagai juru kunci Gunung Merapi, sedikit riwayat tentang beliau, nama asli beliau adalah Mas Penewu Suraksohargo, beliau lahir tahun 1927 di Dukuh Kinahrejo, Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Dia mempunyai seorang istri bernama Ponirah (73), 10 orang anak (lima di antaranya telah meninggal), 11 cucu, dan 6 orang cicit. Sejak Merapi meletus tahun 2006 namanya selalu muncul di televisi, menjadi ikon sebuah produk minuman energi. Dan serta beliau juga dikenal oleh masyarakat luas karena tanggung jawabnya dalam mengemban amanah sebagai juru kunci Gunung Merapi, walaupun Gunung Merapi telah mengeluarkan lava pijar beliau tetap bersih kukuh tidak meninggalkan pos keamanannya, Beliau sangat menjunjung tinggi tanggung jawab dan menjaga amanah yang di berikan kepadanya, sungguh perjuangan beliau patut kita tauladani semua dalam mengemban suatu amanah. Namun peristiwa Gunung Merapi meletus terjadi lagi pada hari Selasa 26 Oktober 2010, Gunung Merapi meletus serta mengeluarkan awan panas atau biasa disebut wedus gembel oleh masyarakat jawa, menyapu bersih desa Umbulharjo dan sekitarnya tak luput pula awan panas meluncur ke kediaman Sang juru kunci Gunung Merapi Mbah Maridjan, memang sudah suratan takdir dari yang Maha Kuasa, Mbah Maridjan tewas dalam peristiwa tersebut, jenazahnya dan beserta 16 jenazah lain ditemukan oleh tim SAR 27 oktober 2010 tepat pukul 05:00 WIB Mbah Maridjan ditemukan dalam posisi sujud, "Subhanallah...." sungguh menyedihkan sekali kehilangan sosok yang ramah, rendah hati dan bersahaja seperti Mbah Maridjan. Tak adalagi sosok yang nyentrik dan tauladan seperti beliau. Semoga semua amal ibadahnya di terima di sisi-Nya, dan keluarga yang di tinggalkan selalu tabah menghadapi kenyataan. Semoga lahir lagi sosok seperti Mbah Maridjan di kemudian hari yang bisa menjadi tauladan dan panutan bagi seluruh rakyat Indonesia, dan semoga pemimpin-pemipin kita meneladani sifat Beliau dalam mengemban amanah, supaya Indonesia semakin baik dan Paling Indonesia. Saya bangga menjadi orang Indonesia, saya bangga menjadi bagian dari negara Indonesia, "Hidup Indonesia...Hidup Mbah Maridjan......Bersama kita Paling Indonesia".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H