Promosi kesehatan adalah serangkaian proses yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Tujuan utama dari promosi kesehatan sendiri adalah untuk mendorong perubahan perilaku dan lingkungan yang mendukung kesehatan, sehingga masyarakat dapat menjalani hidup dengan lebih sehat dan produktif. Menurut WHO, Promosi kesehatan adalah upaya untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat melalui tindakan yang mendorong perubahan perilaku dan lingkungan yang mendukung kesehatan. Promosi kesehatan melibatkan pendekatan holistik yang mencakup aspek-aspek fisik, mental, dan sosial dari kesehatan (WHO, 1986).
Media promosi kesehatan memiliki peran penting dalam membantu penyampaian informasi tentang kesehatan kepada audiens. Penggunaan media yang tepat dapat meningkatkan efektivitas promosi kesehatan dan membantu audiens untuk lebih memahami informasi kesehatan yang disampaikan. Media promosi kesehatan dapat berupa brosur, spanduk, poster, iklan, serta media sosial. Pentingnya penggunaan media yang tepat dalam promosi kesehatan juga didukung oleh berbagai sumber dan referensi. Menurut laporan World Health Organization (WHO), penggunaan media dalam promosi kesehatan sangat penting dalam meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang kesehatan. Selain itu, sebuah studi yang diterbitkan di jurnal Frontiers in Public Health menunjukkan bahwa penggunaan media sosial dalam promosi kesehatan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam program-program kesehatan.
Berdasarkan observasi yang dilakukan di kampus utama UIN Malang, terdapat beberapa media promosi kesehatan yang patut dievaluasi dan dijadikan contoh best-practice. Media yang dievaluasi antara lain poster, banner, dan dekorasi wallpaper. Ada beberapa media promosi kesehatan yang perlu dievaluasi karena terhalang oleh banner lain atau banner yang lepas dari penyangga sehingga sulit dilihat. Selain itu, jarang ditemukan media promosi kesehatan yang membahas tentang bahaya dan larangan merokok.
terdapat pula beberapa media promosi kesehatan yang dapat dijadikan contoh best-practice. Media promosi kesehatan yang variatif dan kontennya bervariasi seperti mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, membuang sampah pada tempatnya, dan bahaya narkoba. Untuk ukuran poster sendiri sekitar 50 x 80cm, banner sekitar 50 x 150 cm, dan dekorasi wallpaper pada pintu sekitar 60 x 70 cm. Sayangnya, respon orang-orang saat melihat iklan tidak dapat diamati secara maksimal dikarenakan kampus masih dalam kondisi libur sehingga tidak terlalu banyak orang yang berlalu lalang.
Media promosi kesehatan seperti banner, poster, dan dekorasi wallpaper memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan media promosi kesehatan menggunakan banner, poster, dan dekorasi wallpaper:
Banner:
- Kelebihan: ukuran besar sehingga mudah terlihat, bisa ditempatkan di tempat yang strategis, mudah dipindah, dan bisa ditempatkan di luar ruangan.
- Kekurangan: mudah rusak atau terlepas dari penyangga.
Poster:
- Kelebihan: ukuran yang tidak terlalu besar sehingga mudah ditempatkan di dalam ruangan, memiliki tampilan yang menarik.
- Kekurangan: mudah terlihat kusam dan cepat rusak, kurang tahan lama.
Dekorasi wallpaper:
- Kelebihan: memberikan kesan yang estetis dan bisa menghiasi ruangan, tahan lama.
- Kekurangan: tidak bisa dipindahkan dengan mudah, hanya bisa ditempatkan di ruangan tertentu.