Lihat ke Halaman Asli

Ritual Kekayaan Mendatangkan Malapetaka

Diperbarui: 30 September 2016   22:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pada saat wisuda, aku mendapat predikat terbaik. Aku mendapat gelar lulusan terbaik dari Universitasku. Aku banyak sekali mendapatkan penghargaan, baik itu regional maupun nasional.

Dengan aku mendapat gelar predikat terbaik dari Universitasku, tentu saja IPK-ku sangat tinggi. Hampir tiap semester aku mendapatkan nilai sempurna.

Pada saat kuliah semua menghargai aku. Semua segan terhadapku. Aku mampu melakukan apa saja.

Tapi….

Ketika aku terjun ke dunia kerja, aku malah tidak mendapatkan apa-apa.

Aku bingung dengan pekerjaan. Padahal semua prestasi kerja telah aku tunjukkan begitu juga dengan nilaiku yang luar biasa. Tapi tidak ada yang melihat diriku spesial. Mereka malah menganggap aku rendah.

Aku ditolak berkali-kali. Aku sempat berpikir kalau apa yang aku lakukan pada saat kuliah dulu tidak ada gunanya. Dengan nilai yang sempurna dan prestasi yang cemerlang. Aku pikir aku dapat mendapatkan kehidupan yang memuaskan. Kenyataannya berkata lain.

Dan setelah ratusan kali mencoba, akhirnya aku mendapatkan kerja. Walaupun aku katakan pekerjaan ini sangat tidak cocok untukku.

***

Setelah mencoba melamar ke sana ke mari akhirnya hanya satu pekerjaan ini yang menerimaku. Aku bekerja sebagai satpam. Haha kehidupan sedang sulit, pekerjaan apapun aku terima.

Aku menjadi satpam di rumah mewah. Rumahnya mungkin memiliki tiga lantai. Bukan saja rumahnya yang kelewat mewah, taman-tamannya juga sangat mewah. Banyak sekali bunga langka tumbuh di sini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline