Lihat ke Halaman Asli

Aku Bermain dengan Makhluk Halus dan Umurku Tinggal Satu Hari

Diperbarui: 27 September 2016   19:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Aku berjalan menuju pusat perumahan. Aku yakin kalau aku menemukannya di sana. Tapi … aku tidak menemukannya.

Yang ku dapat hanyalah kucing yang tidak berharga. Aku harus mencari kucing spesial, atau aku akan menerima akibatnya.

Mencari makhluk dunia lain merupakan hal yang terlarang dan aku telah melakukannya. Imbalannya … nyawaku.

***

Aku sangat penasaran dengan makhluk halus dan sejenisnya. Ingin aku menemui mereka, berbicara dengan mereka, atau mungkin saling bertukar informasi.

Aku tahu, aku adalah anak yang ingin tahu. Yang ingin aku lakukan itu yang aku lakukan. Aku tidak pernah berpikir resikonya.

Dan entah dari tulisan siapa itu, aku melihatnya di internet. “Cara bertemu dengan makhluk halus”. Dan aku tertarik. Dan pada saat malam itu juga aku melakukannya.

Bahan pertama adalah kayu. Kayu tersebut harus sudah tua. Disarankan kayu beringin yang berumur 500 tahun lebih. Beruntung aku dengan mudah mendapatkannya.

Bahan kedua adalah akar beringin. Jadi, satu paket dengan kayu.

Dan yang ketiga adalah kain kafan. Aku berhasil membelinya di pasar. Tentu saja aku membelinya dengan seribu alasan. Entah siapa yang aku katakan yang meninggal.

Dan pada malam harinya, pada saat malam purnama. Aku memulai ritualnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline