Lihat ke Halaman Asli

Sesama Tukang Selingkuh Harus Sadar Diri Masing-masing

Diperbarui: 25 September 2016   18:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

“Kalau tidak salah kamu pacarnya Andi ya?” kataku dengan setengah bertanya. Aku tahu dia pacarnya Andi. Siapa yang tidak kenal dengan Sasa. Seorang cewek dengan kecantikannya bagaikan bidadari dan cowoknya Andi bagaikan bintang film.

“Kalau iya kenapa?” katanya sambil mengusap air matanya.

“Oh … tidak apa-apa sih. Kalau begitu ya sudah. Aku mau pergi dulu. Oh ya, kalau cowok suka menampar cewek berarti da tidak benaran cinta,” kataku sambil melambaikan tangan. Aku tidak sengaja melihat adegan mereka.

Aku mendalami olahraga Parkour. Aku sangat suka bergerak dari posisi A ke posisi B. gerakan Parkour sangat lincah dan efisien.

Tapi olahraga Parkour membutuhkan fasilitas lebih. Ya … dinding lumayan tinggi, kursi, palang pintu, pokoknya apapun yang menghalangi. Itulah fasilitas Parkour. Dan untungnya fasilitas tersebut mudah didapat.

Aku selalu berlatih di belakang kampus dan tanpa sengaja, aku melihat adegan seru.

“Andi! Kamu pasti selingkuh kan? Ini apa buktinya?” kata Sasa sambil menunjukkan pesan singkat. Aku yakin itu smartphone Andi diam-diam dia ambil.

“Kamu berani mengambil smartphoneku! Dasar cewek murahan!” kata Andi dengan kasarnya. Hmm … antara Sasa dan Andi, mana yang lebih kasar ya?

“Bilang saja kamu tidak mau kelihatan selingkuh! Iya kan!”

“Kamu juga selingkuh! Lihat ini!” Andi langsung menunjukkan pesan singkat dari smartphone berwarna pink. Dari warnanya saja aku sudah tau itu smartphone siapa.

“Kenapa kamu berani mengambil smartphoneku?” huh? Dasar!

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline