Lihat ke Halaman Asli

Khenzyy

Freelancer

Pulang ke Pelukan Tanah Air

Diperbarui: 17 Juni 2023   18:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pulang ke Pelukan Tanah Kelahiran

Pada suatu senja di sebuah desa kecil bernama Desa Harapan, terdapat seorang anak perantau bernama Rani. Rani telah meninggalkan desanya sejak usia remaja untuk mengejar cita-citanya di kota besar. Ia meninggalkan keluarga dan teman-teman tercinta dengan harapan bisa memberikan masa depan yang lebih baik bagi mereka.

Selama bertahun-tahun, Rani bekerja keras dan meraih kesuksesan dalam karirnya. Namun, di balik kehidupan glamor dan kekayaan yang ia miliki, Rani sering kali merasa rindu akan desanya, aroma tanah basah saat hujan turun, dan senyum ibunya yang lembut.

Suatu hari, Rani menerima kabar bahwa ibunya jatuh sakit parah. Tanpa pikir panjang, Rani memutuskan untuk pulang ke desanya dengan harapan dapat menghabiskan waktu bersama ibunya sebelum terlambat. Rasa cemas dan kegelisahan terpancar di wajahnya saat ia tiba di rumah yang ia tinggalkan bertahun-tahun yang lalu.

Begitu sampai di rumah, Rani disambut oleh wajah-wajah yang akrab dan senyum hangat para tetangga dan teman-teman lamanya. Mereka menyambut kepulangannya dengan kebahagiaan dan antusiasme yang tidak tergantikan. Rani merasakan betapa ia telah merindukan ikatan batin yang kuat dengan komunitasnya.

Setiap hari, Rani menghabiskan waktunya bersama ibunya, mendengarkan cerita-cerita masa kecil dan petualangan di desa. Ia teringat betapa indahnya alam pedesaan, cahaya matahari yang menerangi sawah, dan suara riang anak-anak bermain di lapangan. Semua itu membawa kehangatan dalam hati Rani yang mungkin telah terlupakan di tengah kesibukan dan gemerlap kota.

Melihat keadaan desanya, Rani tergerak untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakatnya. Ia memutuskan untuk mendirikan sebuah yayasan yang fokus pada pendidikan anak-anak desa. Rani yakin bahwa dengan memberikan akses pendidikan yang lebih baik, anak-anak desa bisa memiliki masa depan yang lebih cerah.

Pada sebuah pagi yang cerah, Rani melihat anak-anak desa berkumpul di bawah pohon rindang. Mereka menatap Rani dengan tatapan penuh harapan dan kegembiraan. Rani memulai cerita dengan riang, membagikan pengalaman hidupnya dan memberikan motivasi kepada mereka. Ia meyakinkan mereka bahwa tak ada batasan bagi mereka untuk mewujudkan impian mereka, bahkan jika mereka berasal dari desa kecil.

Seiring berjalannya waktu, yayasan yang didirikan Rani berkembang pesat. Banyak anak-anak desa yang menerima bantuan pendidikan dan berhasil meraih prestasi yang gemilang. Keberhasilan mereka tidak hanya membahagiakan Rani, tetapi juga seluruh komunitas desa.

Rani menyadari bahwa pulang ke desanya bukan hanya untuk memberikan dukungan kepada ibunya, tetapi juga untuk memberikan harapan dan inspirasi bagi masyarakat desa. Ia belajar bahwa melalui dedikasi dan kebaikan hati, ia dapat memberikan perubahan yang positif dalam kehidupan orang lain.

Rani menyadari bahwa tempat asalnya adalah akar yang tak bisa dipisahkan dari dirinya. Ia menemukan kedamaian dalam pelukan tanah kelahirannya dan kehangatan dalam kebersamaan dengan orang-orang yang mencintainya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline