Lihat ke Halaman Asli

Tanggal Enam

Diperbarui: 26 Juni 2015   08:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

                Bukan tanggal enam. Tanggal enam di mana kidung-kidung kalbumu terjelma sebagai sebuah pesan singkat di ponselku.

                Bukan tanggal dua enam. Tanggal dua enam di mana seorang lain mengharmonisasi tembang kita dan mendepakku dari orkestra.

                Bukan tanggal tiga puluh. Tanggal tiga puluh di mana kamu baru menyadari bahwa rangkai nada yang ia buat merupakan kesumbangan nada dan kerumpangan makna.

                Bukan tanggal dua belas. Tanggal dua belas di mana aku merintih penat dan segalanya sudah amat terlambat…

                Bukan pula suatu saat. Suatu saat di mana Tuhan memeram kita pada senja di tanggal enam.

 

ARW

190211




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline