Lihat ke Halaman Asli

Makna Putri Malu

Diperbarui: 24 Juni 2015   20:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mungkin semua orang di dunia ini hanya menganggap putri malu sebagai hama yang menganggu di taman, tapi sesungguhnya Tuhan telah memiliki arti dalam setiap ciptaannya,

Putri malu bukanlah hama bagi orang yang mengerti filosofinya,  dan inilah filosofinya:

Akar putri malu adalah akar yang sangat kuat, dan tidak mudah untuk dicabut, sehingga dia menempel kuat di tanah. Jika kita aplikasikan ini dalam kehidupan kita, seharusnya kita memiliki pendian dasar yang kuat bak akar putri malu. Ibarat kata jika kita memiliki pondasi dasar dan pendirian yang kuat kita tidak akan mudah digoyahkan oleh orang lai

Batang putri malu yang memiliki banyak duri. Jika kita aplikasikan dalam kehidupan kita ,itu bermakna kita harus memiliki proteksi diri yang kuat dalam menghadapi musuh, sehingga orang akan takut untuk berbuat jahat, karena ia itau bahwa terlalu bereksiko untuk melukai atau mencelakai kita,.

Daun putri malu yang mengatup saat di sentuh. Saat putri malu disentuh ia akan mengatup dan tak lama kemudian membuka lagi. Ini sesungguhnya merupakan cermin yang harus dilihat oleh manusia, yakni saat  hatinya disentuh, saat dia mendapat masalah, inilah saatnya dia untuk mengatup dirinya, mengintrospeksi segala tindakan dan perbuatannya, sehingga ia akan menyadari ada beberapa hal yang harus ia perbaiki..

Bunga putri malu yang kecil tapi berwarna cerah. Bunga ini akan muncul jika seluruh bagian lain dari putri malu berfungsi dengan bai.Dengan akarnya, batang, daun, dan durinya yang kuatlah bunga ini muncul. Begitupun dengan manusia, hanya manusia yang memiliki dasar dan proteksi yang kuat yang dapat menjadi 'seseorang', bagai bunga putri malu yang kecil tapi bersinar warnanya.

Oleh karena itu, belajarlah dari putri malu..
belajarlah dari hal kecil, maka kamau akan mendapatkan hasil yang besar..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline