Medan 27 mei 2015 bertempat di Gedung VIP Digital Library Universitas Negeri Medan, Kompasiana bersama JNE mengadakan sebuah workshop yang begitu menarik dan bermanfaat. Dengan mengusung tema “Inovasi Strategi Bisnis di Media Online”.
Acara Kompasiana ini merupakan sebuah sosialiasasi pembelajaran kepada masyarakat terlebih kepada kaum muda. Pada acara kali ini diperkenalkan tentang bagaimana untuk belajar berbisnis, atau lebih tepatnya bisnis online. Banyak ide dan pemikiran-pemikiran baru yang disalurkan kepada peserta. Jadi dapat dikatakan peserta menikmati ilmu bisnis online tanpa rasa bosan, sungguh bermanfaat sekali.
Perlu diketahui pangsa pasar untuk mengembangkan bisnis online di Indonesia cukup besar. Hal ini terbukti dari hasil penelitian Riset APJII-Puskakom UI (Maret 2015) Populasi penduduk Indonesia: 252 juta (BPS 2014). Dan yang menggunakan internet itu ada sekitar 35%, ini merupakan sebuah peluang yang cukup besar. Selain itu 78% dari pengguna itu berada di Indonesia bagian barat dan 49% terdiri dari generasi milenial yakni anak-anak muda yang berusia 18-25 tahun serta 51% nya adalah kaum wanita. Dari keseluruhan hasil penelitian tersebut, tercatat hanya 7% saja yang E-commerce. Berarti masih sedikit sekali yang memafaatkan tekhnologi media, gadget sebagai peluang untuk berusaha di dunia online.
Trennnya digital seharus nya dapat mendongkrak perekonomian negeri ini, hal ini kan juga termasuk didalam upaya pengembangan ekonomi kreatif Indonesia. Tentunya dengan semakin berkembangnya zaman, kita harus mampu menyesuaikannya serta mampu memanfaatkannya kearah yang baik. Kita tentunya ingin Indonesia kreatif, Indonesia yang inovatif dan Indonesia yang inspiratif.
Dalam acara ini dihadirkan para pemateri sperti Iskandar Zulkarnaen , lalu Wahyu Aditya, serta Ridhatullah Hambalilah.
Ketiga pemateri ini masing-masing memaparkan ide-ide briliannya dalam membuat atau mengembangkan bisnis online.
Diawali dengan topik pertama yang dibawa oleh Iskandar Zulkarnaen selaku assisten manajer kompasiana, yang memberi gagasan tentang Content Marketing. Ada 4 hal yang perlu dicermati didalam mengembangkan bisnis on line ini,diantaranya adalah:
1.Original, dalam artian bahwa produk yang kita tawarkan atau sampaikan harus asli bukan plagiat ataupun copy paste
2.Patience, dalam pengembangan bisnis dibutuhkan sebuah kesabaran yang tinggi. Karena bisa saja usaha itu dalam waktu singgkat booming atau menarik para konsumen, atau bisa pula lambat serta bertahap. Maka dari itu kesabaran tentunya harus dapat diatur.
3.Timely, untuk membuat konsemen merasa tertarik terhadap produk kita, tentunya kita juga perlu up to date dan ter update. Hal ini bertujuan agar produk yang kita tawarkan sesuai dengan perkembangan zaman.
4.Flexible, hal ini diperlukan agar kita mengetahu mana sasaran dari pasar yang kita inginkan atau dapat dikatakan kita juga perlu menyesuaikan diri dengan media dan audience.
Di dalam Content marketing perlu dicatat bahwa pesan-pesan marketing, cerita-cerita yang menggerakkan kepercayaan, perasaan, opini dan emosi bisa dikategorikan sebagai Content Marketing. Untuk membuat produk kita agar diminati tentunya juga kita harus memiliki Blog, maka dari itu Iskandar juga mengajarkan bagaimana cara membuat Blog yang menarik serta menempatkan content produk didalam blog tersebut. Jadi ada hal menarik yang bisa saya kutip dari pesan dari Iskandar zulkarnaen yakni “ Biarkan Produk yang berbicara” kalimat ini sungguh menginspirasi sekali.
Ia juga mengatakan bahwa Konten adalah Raja, jadi cara menarik perhatian konsumen adalah dengan
1.Buat konten yang menarik dan bermanfaat
2.Buat konten yang tidak mainstream (belum diangkat media massa)
3.Gunakan data dan fakta, eksplor pengalaman dan testimoni
4.Gunakan gaya bahasa naratif, berceritalah
5.Update konten secara berkala
6.Libatkan pembaca dalam percakapan
Sama halnya seperti yang dilakukan oleh pembicara kedua yaitu Wahyu Aditya selaku Founders Hellomotion Inc. Ia merupakan anak muda yang begitu inspiratif dan berbakat. Karya-karyanya kini telah banyak dikenal oleh masyarakat. Dengan kekreatifitasan dari setiap ide-idenya ia bisa menggapai Indonesia bahkkan malah ia mampu memperkenalkan Indonesia ke bangsa luar dengan desain grafisnya. Bahkan ia memiliki sebuah gagasan tentang KDRI alias Kementerian Desain Republik Indonesia yang belum sah atau belum jelas. Pernyataan yang dipaparkannya ternyata sungguh menghibur para peserta . Ia juga mengubah desain berbagai logo kementerian menjadi sesuatu hal yang menarik dan menyenangkan bagi orang. Satu kutipan juga yang turut saya ambil dari ucapannya adalah “Visual is Power Full”. Jadi dapat dikatakan bahwa visual menjadi suatu kekuatan dan daya tarik untuk menarik perhatian konsumen. Jadi pesan yang disampaikan olehnya adalah dengan sosial media Indonesia berubah kreatif.
Tak kalah serunya juga pembicara yang ketiga yaitu Ridhatullah Hambalilah selaku Head of Corporate Comunication Division JNE.Ia berbagi pengalamannya dengan para peserta tentang bagaimana menjadi seorang pebisnis online yang sukses. Dan ia juga menuturkan bahwa JNE selaku perusahaan yang bergerak dibidang jasa pengiriman barang, siap menjadi partner sejati para E-commerce.
Berbagai pemaparan yang disampaikan oleh pembicara membuat saya berpikir bahwa ternyata : Ngeblog itu tidak susah dan ini trendnya digital, jadi tidak ada salahnya untuk memulai bisnis online.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H