Lihat ke Halaman Asli

Amril Taufik Gobel

TERVERIFIKASI

Smiling Blogger, Restless Father, Lovely Husband and George Clooney wannabe :) See my Blog: http://daengbattala.com

Flash Fiction: Takdir Tak Terlerai

Diperbarui: 10 April 2022   17:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Daun Retak (sumber : pixabay.com)

Hening. Sunyi.

Di ujung telepon aku hanya mendengar helaan nafasnya yang berat.

"Jadi beneran mbak tidak marah?", terdengar suara adikku bergetar.

"Lho, kenapa harus marah?", sergahku gusar

"Karena Titin melangkahi mbak, menikah lebih dulu,"sahutnya pelan

"Tidak apa-apa. Tak usah kamu merasa bersalah, Tin. Jodoh di tangan Tuhan, suatu ketika mbak akan menikah juga nanti,"kataku dengan berusaha menjaga intonasi suara dengan tenang, padahal batinku bergejolak riuh.

"Tapi seharusnya mbak pulang dong, menghadiri acara sepenting ini dalam hidupku,"ujar Titin dengan nada kesal.

Aku menghela nafas panjang lalu menggigit bibir.

Hening lagi.

"Mbak?"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline