Saya memiliki nostalgia indah tersendiri tentang Nasi Goreng Merah. Saat masih kuliah dulu, menu makanan ini selalu menjadi favorit saya, terutama ketika begadang menyiapkan kegiatan senat mahasiswa di kampus atau seusai kami, redaksi penerbitan kampus "Identitas" Universitas Hasanuddin melaksanakan lay out koran di percetakan Sulawesi di Jl.Mappanyukki Makassar. Untuk yang terakhir ini, yang paling berkesan adalah menikmati nasi goreng merah seraya menyaksikan mentari tenggelam perlahan meninggalkan jejak-jejak merah saga di pinggir pantai Losari. Sangat romantis dan impresif. Dengan harga terjangkau oleh kantong mahasiswa ketika itu (tahun 1992-1994), Nasi Goreng Merah senantiasa menjadi pilihan utama saya untuk mengisi perut yang keroncongan. Honor tulisan saya di "Identitas" maupun di koran lokal Makassar kerapkali saya belikan Nasi Goreng Merah dan saya bawa pulang sebagai oleh-oleh buat adik-adik, ayah dan ibu saya dirumah. Saya tidak ingat persis kapan gerangan saya mulai menyukai hidangan makanan yang khas ala Makassar ini. Tapi dulu, ketika masih SD, ayah saya kerapkali membeli Nasi Goreng Merah untuk kami santap bersama-sama di malam minggu. Rasa Nasi Goreng Merah memang beda dengan Nasi Goreng "konvensional". Dengan saos tomat spesial dari Makassar, nasi goreng itu diracik, dimasak bersama-sama telur, udang, irisan daging ayam dalam wajan serta bumbu-bumbu istimewa lalu menjelmalah nasi goreng dengan rasa dashyat itu. Aromanya sungguh menggoda selera dan memang sang pas disantap sembari menikmati semilir angin sepoi-sepoi di pinggir pantai Losari serta menga. Dan begitulah, setelah 20 tahun meninggalkan Makassar, kenangan makan Nasi Goreng Merah tak pernah lepas dari ingatan. Lewat teman-teman blogger Makassar AngingMammiri, saya mendapatkan rekomendasi bahwa Nasi Goreng Merah yang memiliki cita rasa sama yang di Makassar ada di Rumah Makan Pelangi di Jl.Wahid Hasyim, didepan Hotel Ibis Tamarin Jakarta. Hmm..interesting!! Dengan berbekal Nokia C 3 hadiah lomba menulis 1000 tulisan 100 menit di Kompasiana 2 bulan lalu, saya pun melakukan penjelajahan lokasi Rumah Makan Pelangi dengan menggunakan fasilitas Google Maps dari Telkomsel. Pada tahap awal, saya melakukan instalasi Google Maps dulu di Handphone saya dengan mengetik *250*60# (seperti petunjuk disini). [caption id="attachment_1946" align="aligncenter" width="389" caption="Konfirmasi balasan SMS yang berisi link aplikasi Google Maps Telkomsel"][/caption] [caption id="attachment_1945" align="aligncenter" width="389" caption="Aplikasi Google Maps sudah siap didownload"] [/caption] [caption id="attachment_1947" align="aligncenter" width="389" caption="Tampilan Aplikasi Google Maps Telkomsel"] [/caption] Setelah itu saya akan menerima SMS balasan yang berisi alamat link download Google Maps. Kemudian usai melakukan instalasi, saya mulai melakukan penjelajahan dan perburuan mencari Nasi Goreng Merah itu, khususnya mencari dimana gerangan letak Rumah Makan Pelangi. Caranya dengan mengklik "Menu" dan menelusuri alamat yang dicari dengan mengetik alamat yang bersangkutan lalu Google Maps akan melakukan pencarian otomatis. Dibawah ini saya menyajikan sebuah video panduan buatan saya sendiri bagi anda yang ingin menjalankan aplikasi Google Maps Telkomsel di handphone anda: [caption id="attachment_1961" align="aligncenter" width="576" caption="Screen Shoot pencarian Rumah Makan Pelangi di Google Maps"] [/caption] [caption id="attachment_1957" align="aligncenter" width="512" caption="Inilah "] [/caption] Di Rumah Makan Pelangi, tidak hanya menyediakan Nasi Goreng Merah sebagai menu andalannya, hidangan ala Makassar lainnya juga tersedia, seperti Mie Kering Titi, Es Pallubutung, Es Pisanh Ijo, dll. Nah, anda bisa merasakan sensasi menikmati rasa hidangan Makassar disana. Bila tak tahu arah? Gunakan Google Maps ! :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H