Lihat ke Halaman Asli

Amril Taufik Gobel

TERVERIFIKASI

Smiling Blogger, Restless Father, Lovely Husband and George Clooney wannabe :) See my Blog: http://daengbattala.com

Amprokan Blogger 2010 (2) : Kawalan Polisi dan Prasasti Kusam Tugu Bina Bangsa

Diperbarui: 26 Juni 2015   17:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

[caption id="attachment_89300" align="alignright" width="300" caption="Bis Amprokan Blogger 2010 yang siap digunakan untuk Anjangsana Blogger"][/caption] Sabtu (6/3) pagi yang cerah. Matahari bersinar terang dan langit terlihat cerah. Sungguh ini sebuah berkah tak terhingga dari sang Maha Pencipta untuk memulai kegiatan Amprokan Blogger 2010. 5 Buah Bis berkapasitas 54 orang telah berjejer rapi di halaman depan Asrama Haji Bekasi saat saya dan Mas Eko Eshape tiba dari Cikarang. Saya melirik jam tangan. Masih pukul 08.15 pagi. Kami lalu bergegas masuk kedalam asrama haji Bekasi. Disana sudah ada Mas Aris Heru Utomo (Ketua Blogger Bekasi sekaligus Ketua Amprokan Blogger 2010), Mas Vavai, Mas Yulyanto, Bang Komaruddin Ibnu Mikam (sang koordinator transport dan akomodasi), Mas Iran ZJ, Mbak Ratu, Mbak Irma, Mbak Mila. Terlihat Mas Yul dan Mas Irfan sedang sibuk melakukan registrasi peserta. Beberapa diantara peserta memang tidak menginap di Asrama Haji. Ada sebagian yang menginap di sanak saudara di Jakarta/Bekasi atau bahkan ada 4 orang Blogger asal Karawang yang secara nekad (tapi mengharukan) berkonvoi naik sepeda motor dari Karawang Timur  ke Bekasi (kurang lebih berjarak 40 km). Deni, salah satu blogger Karawang, mengaku sangat senang datang ke Amprokan Blogger. "Dengan semangat silaturrahmi para blogger, kami semua siap menempuh perjalanan jauh sekalipun", katanya penuh semangat. [caption id="attachment_89304" align="alignleft" width="300" caption="Berfoto bersama sebelum berangkat beranjangsana"][/caption] Sebelum bis berangkat, ibu Nelly (Kabag Telematika Pemkot Bekasi) --yang juga "dinobatkan" jadi bunda blogger bekasi--datang bersama sejumlah staffnya dengan seragam khas berupa kaos abu-abu. "Bagaimana persiapannya? Sudah siap semua kan'?," sapa Ibu Nelly hangat.   Mas Aris lalu menjelaskan persiapan pemberangkatan. Blogger yang baru tiba langsung melakukan registrasi di halaman depan Asrama Haji Bekasi. Mereka mendapatkan Kaos Amprokan Blogger 2010 (persembahan Telkom Speedy), Name Tag dan Pin Blogger Bekasi. Menjelang pukul 09.00 bis sudah siap diberangkatkan ke lokasi pertama kunjungan : Tugu Bina Bangsa. Para peserta bisa melihat nomor bis yang akan diikuti dengan melihat pada Name Tag masing-masing untuk nomor bis yang akan diikutinya. Dan sebagaimana lazimnya para blogger, sebelum berangkat "wajib hukum"-nya berfoto bersama dulu. Saya sendiri naik di bis 3 bersama-sama panitia lain yakni ;Mas Yul, Bang Komar, Mbak Ajeng dan Mbak Mira. Bis melaju tenang menuju arah keluar Asrama Haji. Paling depan rombongan bis kami, sebuah mobil polisi dengan sirene meraung-raung mengawal kami. "Luar biasa , Ini baru pertama kali terjadi!," seru seorang blogger sambil geleng-geleng kepala keheranan. "Kita semua yang hanya seorang blogger  biasa, bukan selebriti maupun pejabat atau orang penting, dikawal secara istimewa oleh Polisi. Ini sebentuk penghargaan luar biasa buat Blogger. Keren !. I Betul-betul sejarah yang indah,"ucapnya antusias. Kami menuju lokasi pertama Tugu Bina Bangsa.  Hanya kurang dari 15 menit, kami sudah tiba di lokasi yang bersebelahan letaknya dengan Gelanggang Olahraga Bekasi itu yang konon akan dibangun stadion Olahraga bertaraf Internasional senilai Rp 200 M dan akan selesai tahun 2013. Tugu Bina Bangsa yang berlokasi di bumi perkemahan Bina Bangsa ini dan dikelilingi oleh pepohonan rindang dan sejuk. Sebuah prasasti kusam berada dibagian depan bertuliskan penggalan bait-bait puisi menggetarkan karya pujangga besar Indonesia, Chairil Anwar berjudul "Krawang Bekasi". Kami yang kini terbaring antara Krawang-Bekasi tidak bisa teriak "Merdeka" dan angkat senjata lagi. Tapi siapakah yang tidak lagi mendengar deru kami, terbayang kami maju dan mendegap hati ? Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak Kami mati muda. Yang tinggal tulang diliputi debu. Kenang, kenanglah kami. Tugu ini memang menggambarkan perjuangan gigih para pejuang Bekasi dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan. Dan puisi Chairil Anwar merupakan representasi semangat dan perjuangan rakyat mengusir penjajah. Sayang sekali, prasasati yang kusam ini kurang terawat. Tulisan-tulisannya tak terlihat jelas. Kedepan, mudah-mudahan ada upaya Pemkot Bekasi untuk membenahinya. Bang Komar bertindak sebagai "pemandu wisata" menjelaskan secara rinci mengenai sejarah keberadaan tugu ini. [caption id="attachment_89343" align="alignleft" width="240" caption="Tulisan yang kurang jelas pada Prasasti Tugu"][/caption] Terdapat lima buah pilar besar ditengah kolam,  yang menggambarkan 5 Sila dari Pancasila.  Konon, bila kondisinya bagus, maka akan memancar 17 air mancur yang merefleksikan tanggal hari ulang tahun Republik Indonesia, 17 Agustus. Tugu ini memiliki arti penting sebagai sebuah monumen berharga untuk senantiasa mengingat jasa para pahlawan kita yang telah gugur demi membela kemerdekaan. Usai acara kunjungan singkat ini, dilanjutkan dengan foto bersama para blogger didepan tugu, kemudian, perjalanan dilanjutkan menuju UKM Boneka di Bantar Gebang. [caption id="attachment_89347" align="aligncenter" width="300" caption="Foto bersama didepan Tugu Bina Bangsa"][/caption] (Bersambung..)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline