Lihat ke Halaman Asli

Amri Assyidiqi Ghozali

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang

Bisnis Susu Sapi Perah di Dusun Jantur, Kota Batu Tetap Bertahan di Situasi Pandemi Covid-19

Diperbarui: 5 April 2021   05:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumentasi pribadi

          Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM), Universitas Muhammadiyah Malang, Kelompok 4, Gelombang 3 2021, yang dibimbing oleh Ibu Nawang Sulistyani M.Pd. Melaksanakan kegiatan Observasi Hasil peternakan berupa susu sapi segar di peternakan sapi milik bapak Agus (50), di dusun Jantur, Desa Gunung Sari, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur. Pada Hari Minggu (4/4). Bisnis susu sapi perah yang dikelola Bapak Agus (50) tetap bertahan ditengah pandemi Covid-19.

           Perternakan sapi milik bapak Agus (50),  berada di kawasan Dusun Jantur, Desa Gunung Sari, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu ,Jawa Timur. Jumlah sapi di peternakan bapak Agus (50), sebanyak 6 ekor dan semuanya berjenis fries Holstein (FH). Sejumlah mahasiswa UMM yang tergabung dalam kegiatan PMM (Pengabdian masyarakat oleh mahasiswa) kelompok 4 gelombang 3 Universitas Muhammadiyah Malang turut membantu dalam kegiatan memerah susu sapi dengan didampingi sang pemilik peternakan yakni bapak Agus (50). Tujuan kami melakukan kegiatan membantu memerah susu sapi ini adalah untuk mengetahui kualitas dari susu yang dihasilkan oleh peternakan Bapak Agus (50). Adapun hasil kualitas dari susu-susu yang dihasilkan dipeternakan bapak Agus (50) sangat bagus.

dokumentasi pribadi

Selain mengamati kualitas susu sapi yang dihasilkan, Kami Sekelompok PMM UMM Kel 4 Gel 3 juga melakukan sharing kepada bapak Agus (50), Untuk keperluan kegiatan PMM UMM Kelompok  4 Gel 3 mahasiswa PMM yang bertujuan,  untuk menjalankan program kerja mahasiswa PMM kel 4 Gel 3, dalam membuat produk susu youghrt dan untuk mengetahui kunci bagaimana bisnis susu sapi tetap bertahan ditengah pandemi covid-19.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline