Lihat ke Halaman Asli

Inview

Indonesia View

Pendidikan untuk Anak

Diperbarui: 21 September 2015   08:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan Anak

            Pendidikan untuk anak sangat lah penting sejak dini, karena anak merupakan investasi akhirat. Mendidik untuk menjadi anak yang shaleh adalah impian semua orang, kaerena amal yang tidak terputus adalah anak shaleh yang mendoakan orang tua. Lantas bagaima cara agar menjadi anak yang shaleh. Firman Allah dalam surat lukman adalah jawabannya:

øÎ)ur tA$s% ß`»yJø)ä9 ¾ÏmÏZö/ew uqèdur ¼çmÝàÏèt ¢Óo_ç6»t w õ8Îô³è@ «!$$Î/ ( cÎ) x8÷Åe³9$# íOù=Ýàs9 ÒOÏàtã ÇÊÌÈ  

Artinya: dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar". (QS. Luqman:13)

Sebelum kita bahas panjang lebar ayat ini, saya ingin menanyakan terlebih dahulu kepada ibu-ibu semua yang hadir disini. Kalau suami menikah lagi kira-kira ibu-ibu cemburu atau tidak? Cemburu! Kita saja yang manusia cemburu kalau suami nikah lagi. Allah yang maha kuasa atas segalanya, tentu juga cemburu kalau menyukutukannya dengan cara apapun. Maka dari itu dosa syirik, dosa yang sangat teramat besar.

Kembali lagi kepada ayat diatas, bagaimana cara Luqman mengajarkan kepada anaknya jangan mensyarikatkan Allah . Disini dapat kita simpulkan bahwa kita diperintahkan oleh Allah untuk membimbing anak kita kepada ketauhidan bukan kepada kekufuran. Tapi bagaimana realitanya. Apa yang kita ajarkan kepada anak-anak kita. Sudahkah kita ajarkan pada anak kita akan kenapa harus berislam, kenapa harus menyembah Allah semata, kenapa harus shalat, puasa dan zakat, kenapa dan kenapa.

Ketika anak kita main ditempat kawan, nak pulang jangan magrib nanti disenggol setan. Waktu pulang anak kita kesepak batu dan jatuh berdarah. Kan sudah mama bilang, pulang jangan malam-malam disenggol setan. Ketika mau tidur, nak cuci kaki dulu. Kalau tidak nanti dijilat setan. Anak-anak sering tergesa dan maunya cepat-cepat untuk tidur jika mereka sudah ngantuk. Namun datang sumut menggigit kaki dan dia menangis. Namun datang kita, kan sudah mama bilang kalau mau tidur cuci kaki dulu. Inikan sudah di jilat setan. Makan jangan bicara nanti di makan sama setan, semua setan. Apa-apa setan.

Sehingga secara tidak langsung kita ajarkan kepada anak kita untuk takut kepada setan bukan kepada Allah . Ketika ibunda Imam Syafii sebelum lahir saja sudah membiasakan diri untuk halaqah-halaqah Al-Qur’an. Dan ketika Imam Syafii lahir yang dibiasakan oleh ibundanya dengan Al-Qur’an. Maka jangan heran kalau Imam Syafii umur 7 tahun sudah hafal dan baca Al-Qur’an. Dan pada umur 9 tahun Imam Syafii sudah hafal Kitab Al Muwatta’ karya Imam Malik, jadi Imam Malik dan Imam Syafii adalah guru dan murid. Walaupun ada pendapat antara Imam Malik dan Imam Syafii berbeda.

Hal yang sama juga juga dilakukan oleh seorang ayah dari palinglima perang terbaik. Dia adalah Muhammad Alfatih yang anak-anak sekarang banyak yang tidak tau dengan nama yang ini. Karena anak-anak sekarang yang duluan diajarkan oleh televise akan kisah-kisah percintaan dan romansa, tapi kalau anak-anak dahulu yang diajarkan oleh orangtuanya kisah para pejuang Islam, bukan si Kancil mencuri timun. Kalau si Kancil mencuri timun yang kita ceritakan maka korupsi dan penjurian diwaktu besarnya. Kenapa demikian karena dari kecil sudah kita ajarkan bagaimana si Kanil curi timun.

Kembali lagi kepada Muhammad Alfatih, yang waktu kecilnya diajarkan langsung oleh ulama terkemuka, dalam waktu kecil sudah hafal Al-Qur’an, yang di ceritakan adalah kisah perjuangan para sahabat, kisah para pejuang Islam. Maka tidak heran umur 18 tahun ayahnya mengangkat menjadi raja. Dan pada umur 22 tahun Kota Konstatinopel ditaklukkan olehnya. Kota Konstatinopel, jika dunia ini satu Negara maka ibukota yang paling cocok adalah kota Konstatinopel.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline