Babak delapan besar UEFA Champions League telah usai, empat tim berhasil lolos usai mengakhiri laga leg kedua delapan besar, mereka adalah Barcelona, Bayern Munchen, Chelsea Serta Madrid. Barcelona berhasil menenggelamkan harapan AC Milan untuk melaju ke semi final Liga Champions, walaupun sedikit diwarnai kontroversi atas diberikannya hadiah dua penalti untuk El Barca. Barcelona akhirnya bertemu Chelsea. Sesuai Perkiraan semula oleh pengamat, dan di semifinal lainnya Real Madrid bersua dengan Bayern Munchen . Semifinal tahun 2012 bagi Barcelona adalah yang ke empat kali berturut semenjak ditangani Pep Guardiola dengan dua diantaranya berhasil ke final dan merebut dua kali si " kuping besar" pada tahun 2009 dan 2011. Selama itu pula Hegemoni Barca di Kompetisi Eropa berlangsung sampai saat ini dengan filosofi sepak bola menyerangnya Total Voetbal modern atau sekarang lebih populer dengan tiki-taka. Sebagai juara bertahan, Barca masih mempunyai batu terjal untuk melaju sampai ke final. Barca harus menghadapi dua tim dengan dua kemungkinan. Menghadapi Chelsea untuk kemudian bersua pemenang antara Munchen dan Madrid. Dengan Melihat latar belakang, rekor dan kekuatan tiga tim tersebut maka jalan Barca tidaklah mudah.
......
Chelsea tim dengan karakter kuat di eropa sempat menyulitkan Barcelona di UCL 2009 saat bersua di semifinal. Kala itu Chelsea dipegang oleh caretaker asal Belanda, Guus Hiddink . Chelsea yang bermain pragmatis berhasil meredam Barcelona dengan skor kaca mata di Camp Nou. Leg Kedua dihelat di Stamford Bridge, Chelsea berhasil meredam barcelona di waktu normal bahkan unggul 1-0 di ujung laga. Sayang Gol telat Iniesta di injury time membuyarkan ambisi The Blues untuk melaju ke final. Di tahun 2012 ini Chesea kembali bertemu Barca di semi final. Hal yang menarik dikarenakan Chelsea sekarang juga dipegang oleh caretaker, Di Matteo mantan pemain dan asisten pelatih Chelsea. Walaupun terseok-seok di liga domestik namun nyatanya Chelsea berhasil sampai ke semi final. Karakter permainan Chelsea terlihat saat melawan Napoli dan Benfica, kekuatan chelsea terlihat pada kuat dalam fisik dan mental yang dikarenakan masih banyak diisi pemain senior berpengalaman semacam Frank Lampard, John Terry, Didier Drogba, dan Petr Cech.
......
Di tahun 2010, Laju Barcelona di UCL dihentikan oleh Inter Milan yang kala itu ditangani oleh Jose Mourinho. Inter yang saat itu perkasa di bawah Mou Menghajar Barca 3-1 di milan dengan taktik bertahan dan counter attack. Taktik yang sama diterapkan walau kalah 0-1 di Camp Nou, namun Inter berhak lolos karena menang agregat 3-2.
Hal yang menarik adalah Chelsea dan Inter mempunyai persamaan yaitu adanya DNA Mou di kedua tim, dan sekarang Mou menahkodai Real Madrid. Di Madrid The Special One masih kesulitan di kompetisi lokal jika berpapasan dengan Barca dan baru berhasil menang satu kali di final copa del Rey tahun 2011 dari berbabagai rentetan peretemuan di liga maupun di copa. Mou masih punya kesempatan menumbangkan barca di UCL dengan asumsi Madrid melaju ke final bersama Barca. Jikalau memang terjadi, maka PR besar buat Mou adalah bagaimana racikan yang pas untuk Madrid terutama di sektor pertahanan yang memang masih menjadi masalah buat Madrid saat mengahadapi Barca, ditambah faktor kontrol terhadap emosi tiap pemain saat berlaga dalam duel el classico. Jika Mou mampu meracik komposisi yang pas tak khayal memori indah bersama Inter dan Porto akan terulang lagi namun kali ini bersama Madrid.
........
Dari Kontestan yang masih tersedia di UCL , wakil Bundesliga tidak bisa diremehkan. Sebagai tuan rumah final UCL 2012, Bayern Munchen tentunya ingin Juara di rumah sendiri. Berbekal juara grup neraka di fase grup, dan perkasa di 16 maupun 8 besar Munchen berpeluang bertemu Barca apabila keduanya juga lolos sampai final. Dalam Beberapa pertandingan terakhir Mario Gomez dkk berhasil menang dengan skor meyakinkan bahkan diantaranya dengan skor diatas lima gol. Seperti kembali di tahun 2010 saat double winner mereka rengkuh, kekuatan finalis tahun 2010 ini seperti kembali ke level semula. Hal tersebut sejalan dengan kembali hidupnya Robben dan Ribery plus sokongan pemain sekelas Kroos, Shweinsteiger, Muller dan ketajaman Mario Gomez. Jika melihat level permainan anak-anak Bavaria saat ini ditambah faktor sebagai tuan rumah maka diperkirakan Bayern mempunyai kekuatan yang cukup untuk meladeni Barca.
.....
Tanpa bermaksud merendahkan tim lain, harus kita akui memang Barcelona sekarang bak Superman di cerita komik, namun Superman juga mempunyai kelemahan bukan?
Kita tunggu saja, apakah Sang juara dunia Barcelona akan menemukan Kriptonite-nya tahun 2012 ini? ataukah malah mengukir rekor sebagai tim pertama yang mempertahankan gelar juara di era Liga Champions. Mari kita nantikan bersama.