Olimpiade Rio 2016 masih berlangsung sampai tanggal 21 Agustus mendatang, tapi perjalanan atlet Indonesia sudah berakhir lebih cepat setelah 28 atlet yang turun di 7 cabang olahraga sudah menyelesaikan tugasnya masing-masing , hasilnya seperti kita ketahui satu emas dua perak berhasil dibawa pulang oleh kontingen Indonesia pada Olimpiade Rio kali ini.
Medali Emas Bulutangkis
Bulutangkis akhirnya berhasil mengembalikan tradisi emas yang sempat terputus di Olimpiade London 2012, sekaligus mempersembahkan kado terindah diperingatan 71 Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia.
Tantowi Ahmad /Liliyana Natsir akhirnya menjadi pahlawan meraih medali emas satu-satunya di Olimpiade kali ini setelah tampil sempurna sejak babak penyisihan grup sampai partai Final Owi/Butet tidak kehilangan satu set pun, difinal Owi/ Butet mangalahkan pasangan Malaysia Chan Peng Soon/ Goh Liu Ying.
Sementara Atlet bulutangkis lainnya gagal menyumbang medali, Ahsan/Hendra dan Lindaweni gagal menembus babak fase Grup, sementara Tomy sugiarto gagal dibabak kedua setelah kalah dari Rajiv Ouseph asal Inggris Raya.
Nitya/Greysia juga gagal dibabak Quarter Final setelah kalah dari Yu Yang/Tang Yuanting.
Sementara Praven Jordan/Debby Susanto tidak mendapat undian yang menguntungkan dan harus rela "mengalah" kepada pasangan Owi/Butet, dibabak Quarter Final OG RiO.
Angkat Besi Raih 2 Perak
[caption caption="Eko Yuli dan Sri Wahyuni meraih medali perak/ foto Bola.com"]
[/caption]
Angkat Besi berhasil membawa pulang 2 medali perak melalui Lifter putri Sri Wahyuni dikelas 62 Kg dan Lifter senior putra Eko Yuli Irawan dikelas 62 Kg, bagi Eko Yuli ini merupakan emas ke 3 di tiga Olimpiade berbeda.
Sementara Lifter senior lainnya Triyatno gagal mengulangi prestasi 4 tahun lalu di Olimpiade London yang saat itu meraih medali perak dikelas 68 KG,
Begitu juga dengan Atlet angkat besi Indonesia lainnya, Deni (77 Kg) Muhammad Hasbi (62 kg) I Ketut Ariana (69 Kg) dan Dewi Safitri (53 Kg) gagal dikelasnya masing-masing.
Rowing, Renang, Atletik, Panahan,Sepeda BMX gagal meraih medali
Rowing yang menurunkan dua padayung masing-masing 1 pedayung putra dan 1 pedayung Putri, pedayung putra La Memo gagal meraih medali untuk Indonesia, La Memo hanya menduduki peringkat 16 dari seluruh peserta nomor men's single sculls.
Sementara pedayung Putri Dewi Yuliawati yang turun dinomor Womem's single sculls, juga gagal dipenyisihan awal Dewi hanya menduduki peringkat 29 dari semua peserta nomor single putri
Renang sebenarnya tidak mampu meloloskan atletnya dipenyelenggaraan Olimpiade Rio, sampai akhirnya Indonesia mendapat dua jatah Wild Card, masing-masing satu perenang putra Glen Viktor dan satu perenang putri Yessy Yosaputera, Glen turun dinomor 100 meter gaya kupu-kupu, tampil di heat 2 Glen finis di posisi 3 namun gagal lolos karena diklasemen akhir Glen berada diposisi 25 dari 43 peserta, sementara Yessi turun dinomor 200 meter gaya punggung putri, di heat 2 Yessi hanya finis diposisi ke 4 dari 4 peserta, dan diklasemen akhir Yessi berada diurutan 28 dari 28 perenang putri, dua atlet renang kita pun gagal menambah pundi-pundi medali untuk kontingen Indonesia.
Atletik mengirim dua atletnya, peraih medali Emas Lompat jauh Asian Games Incheon 2014 Maria Londa didampingi Sudirman Hadi yang turun di lari 100 meter putera.
Sempat mengejutkan dikualifikasi heat 1, namun dibabak penyisihan pertama Sudirman Hadi akhirnya gagal melaju kebabak berikutnya setelah hanya mampu finis diurutan ke 8.
Sementara Maria Londa yang di harapkan mampu meraih medali seperti yang ia lakukan di Asian Games Incheon 2014 juga gagal setelah hanya mampu membuat lompatan 6,29 meter dan hanya menduduki peringkat 25 dari 38 atlet yang bertanding, atletik pun gagal menyumbang medali untuk Indonesia.
Cabang panahan yang mengirimkan 4 atlet juga gagal menyumbangkan medali, diawali dengan nomor team putra Indonesia gagal dibabak perempat Final setelah dikalahkan tim Amerika Serikat dengan skor 6-2.
Di nomor Individual Muhammad wijaya tersingkir dibabak 64 besar setelah dikalahkan Mauro Nespoli asal Italia dengan skor 3-7
Hendra Purnama juga mengalami nasib yang sama terhenti dibabak 64 besar setelah dikalahkan pemanah Ukraina Viktor Ruban juga dengan skor 3-7.
Begitu juga Pemanah putri Ika Yuliana Rochmawati bertarung sengit sampai skor menjadi sama kuat 5-5, namun dibabak shoot off akhirnya kalah dengan skor tipis 7-9 dari Naomi Folkard dari Inggris Raya.
Harapan sempat muncul ketika Riau Ega Agatha membuat kejutan dengan mengalahkan juara dunia Kim Woo Jin dibabak 32 besar, namun sayang Riau Ega harus terhenti dibabak 16 besar setalah kalah dari Mauro Nespoli (Italia) sekaligus mengubur mimpi kontingen Indonesia meraih emas dicabang panahan.
Toni Syarifudin satu-satunya atlet sepeda BMX harus menguburkan mimpinya setelah dibabak perempat final Toni mengalami kecelakaan hebat yang menyebabkan salah satu tulangnya patah, Toni adalah atlet terakhir Indonesia yang Berjuang di Olimpiade Rio 2016, kegagalan Toni melaju kebabak semifinal juga menutup peluang Indonesia menambah medali di Olimpiade Rio 2016.
Dengan demikian kontingen Indonesia di Olimpiade Rio 2016 berhasil meraih 1 medali Emas dan 2 medali Perak, hasil ini memang tidak sesuai target yang dicanangkan, tapi perolehan medali Olimpiade kali ini setidaknya lebih baik dari perolehan medali di Olimpiade London 2012.