Aksi keprihatinan terhadap etnis Rohingya di Myanmar dilakukan oleh pelajar di SMA Unggulan Kamanre Kabupaten Luwu Sulawesi Selatan Senin (11/09/2017).
Aksi kemanusiaan dilakukan dengan mengumpulkan pakaian dari para pelajar di sekolah tersebut. sebanyak 100 kantong pakaian berhasil dikumpulkan dihari pertama.
Selain mengumpulkan pakaian, para pelajar juga menggalang dana dari para siswa dan guru. Penggalangan dana dilakukan hingga tiga hari kedepan. Dihari Pertama ini sebanyak satu juta hasil penggalangan Dana terkumpul.
Hasil pengumpulan pakaian dan penggalangan dana yang dilakukan melalui aksi kemanusiaan yang dilakukan oleh pelajar SMA Unggulan Kamanre ini akan disalurkan melalui tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sulawesi Selatan di Makassar untuk disalurkan ke warga muslim Rohingya yang membutuhkan.
Ketua OSIS SMA Unggulan Kamanre, Hari Anggara, mengatakan bahwa Tragedi kemanusiaan yang dialami warga etnis Rohingya adalah persoalan kemanusiaan yang tidak boleh terjadi di negara indonesia.
"Tragedi kemanusiaan yang terjadi di Myanmar dan menimpah Etnis Rohingya, harus segera berakhir. Meski belum bisa memberikan bantuan yang lebih besar," Ungkapnya.
Lanjut Hari Anggara, bahwa meskipun bantuan yang diberikan saat ini tidak seberapa dari bantuan pihak lainnya, namun mereka berharap agar bantuan tersebut dapat berguna.
"Kami turut prihatin dnegna kondisi yang dialami Etnis Rohingya di Myanmar, hari ini kami melakukan aksi pengumpulan pakaian dan penggalangan dana, namun mungkin masih kurang, kami berharap agar bantuan tersebut dapat berguna," ucapnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H