Lihat ke Halaman Asli

Revolusi Amerika

Diperbarui: 17 Juni 2015   20:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Revolusi Amerika Serkat atau disebut juga perang Amerika ini terjadi antara negara Inggris dengan 13 koloni Inggris yang berada di wilayah negara Amerika, sebelum menjadi Amerika Serikat. Koloni adalah daerah yang dikuasai oleh negara lain. Koloni yang memerangi Britania Raya tersebut, di antaranya adalah negara bagian Massachusetts, Connecticut, New York, Rhode Island, South Carolina, Georgia, New Hampshire, New Jersey, Delaware, Maryland, Virginia, Pennsylvania, dan North Carolina.

Perang revolusi Amerika Serikat yang terjadi selama kurang lebih tujuh tahun ini, yaitu dari tahun 1775 hingga tahun 1783 berhasil membebaskan wilayah Amerika dari Inggris, hingga akhirnya koloni-koloni tersebut membentuk sebuah negara baru bernama Amerika Serikat. Mereka memang sudah lama ingin lepas dari pengaruh pendudukan kolonial Inggris di negara-negara koloni. Negara jajahan tentu saja tidak mengenakkan, karena tidak bisa menentukan masa depannya sendiri. Oleh karena itulah revolusi Amerika Serikat ini ditempuh.

Perasaan ingin memisahkan diri dari pemerintahan Inggris melalui revolusi Amerika Serikat ini dirasakan warga Amerika ketika kebebasan mereka dalam berpolitik dan berdagang mulai mengalami pengekangan. Semua kehidupan politik dan perekonomian mereka seakan mati suri, karena dikuasai oleh Inggris. Selain itu, pemerintah Inggris juga memungut biaya pajak yang sangat tinggi kepada warga Amerika tanpa memandang bulu apakah mereka dari kalangan berada, atau kaum papa.

Seperti halnya negara yang mengalami penjajahan, Amerika pun juga berusaha untuk bebas dari penjajahan Inggris dengan menggunakan revolusi Amerika Serikat. Mereka, para anggota negara kolonial Inggris tersebut juga tidak serta merta mengibarkan bendera peperangan kepada Inggris bila tidak didukung oleh para tokoh-tokoh Amerika.

Tokoh-tokoh tersebut sepertinya sudah sangat muak dengan segala bentuk penjajahan yang diterima negaranya. Bahkan, di antaranya justru berasal dari negara Inggris sendiri. Ia adalah John Locke

sebab umum terjadinya yaitu :

1. adanya paham kebebasan dalam politik
2. adanya paham kebebasan dalam perdagangan
3. adanya berbagai macam pajak

sebab khususnya yaitu : adanya peristiwa yang dikenal dengan nama peristiwa The Boston Tea Party pada tahun 1773.

Dampak Revolusi Amerika terhadap Pergerakan Nasional Indonesia

1. Revolusi Amerika telah mendorong bangsa Indonesia, khususnya kaum pergerakan nasional Indonesia untuk melawan penjajah.

2. Adanya pengakuan terhadap HAM telah mendorong kaum pergerakan nasional mempertahankan hak rakyat Indonesia untuk lepas dari kebodohan dan keterbelakangan akibat penjajah.

3. Revolusi Amerika melahirkan sikap untuk mempertahankan kebebasan, kemerdekaan, dan penghormatam terhadap sesama manusia.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline