Lihat ke Halaman Asli

Amorsa

Kata-kata menjadi teman cerita

Setengah Mati

Diperbarui: 1 Maret 2021   16:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ranjang putih, selimut belang
setia menemani.
Sudah satu minggu terbaring.
Mata terpejam.

Hening.

Sayup-sayup terdengar tangisan wanita.
Kanan dan kiri.
Sayup-sayup terdengar detak jantungku; di monitor

Mati rasa.
Kupaksa bangun, tetapi tak bisa.
Ragaku lemah, berbicara pun tak bisa.

Menjerit hati ini,
tangisan demi tangisan terus terngiang.
Apakah sudah waktunya?
Belum siap; raga ini berkata.

Teringat dua sosok malaikat dunia.
Sosok penenang dan peneduh.
Belum sempat kuucapkan kata romatis,
aku sudah membuat mereka meringis.

Sekujur tubuh ini dingin.
Aku merasakannya, penuh derita
tak bisa berbuat apa-apa.

Langit senja mulai kehilangan cahayanya.
Langit malam mulai datang,
awan jingga pergi silih berganti.

Tetapi, aku masih terbaring
setengah mati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline