Lihat ke Halaman Asli

Amni Syazwani Deu

mahasiswa sosiologi UIN Sunan Kalijaga

Menolak Lupa: Perjuangan Buruh Wanita dalam Pandangan Charles Tilly

Diperbarui: 16 Desember 2022   06:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Menolak lupa isu sejarah tentang pergerakan buruh wanita di Inggris yang diangkat dalam film Enola Holmes 2 yang dikemas apik. Film yang bercerita tentang Enola sebagai sosok utama dalam film yang merupakan seorang deketif dan Sarah Chapman yang merupakan seorang buruh di salah satu pabrik korek api yang ada di Inggris mencoba untuk mengungkapkan adanya permainan dari para petinggi pabrik tentang fosfor yang membunuh para buruh wanita dengan tudingan penyakit tipes. 

Film yang rilis sejak 4 November 2022 ini mengangkat sejarah tentang bagaimana buruh wanita memperjuangkan hak-hak mereka dengan cara mogok bekerja secara bersamaan. 

Fun fuct, nama tokoh yang diambil yaitu Sarah Chapman merupakan bagian dari sejarah pergerakan buruh wanita atau dikenal sebagai 'MatchGirl's yang pernah terjadi di Inggris. Film ini layak untuk ditonton berbagai kalangan usia karena disajikan dengan akting yang bagus dari semua aktor, jalan cerita yang tidak terbelit-belit serta isu-isu yang diangkat merupakan bagian dari sejarah dunia. Namun meski berisi tentang sejarah, apa yang disajikan oleh film tersebut merupakan kisah fiksi historikal karena timeline dan waktu film berbeda dengan sejarah pada aslinya.

Aksi mogok kerja merupakan salah satu contoh dari banyaknya contoh tentang gerakan sosial. Dari film Enola Holmes 2 yang menceritakan bagai mana buruh wanita melakukan protes kepada petinggi pabrik korek api sebagai bentuk dari protes akan kebijakan petinggi pabrik yang dirasa sangat merugikan para buruh. Mogok kerja merupakan cara mereka untuk menuntut keadilan atas hak-hak yang tidak terpenuhi yang menyebabkan tidak adanya produksi korek dan mengancam keberlangsungan pabrik

Seorang sosiolog Amerika melihat penolakan seperti ini sebagai sebagai gerakan bersama dengan tujuan ingin mewujudkan keinginan bersama. Dalam karyanya yang berjudul "explaining sosial prosesses" Charles Tilly mengatakan bahwa Gerakan sosial merupakan serangkaian aksi perlawanan yang berkelanjutan dilakukan oleh suatu kelompok dengan terorganisisr dan bersifat menentang suatu kebijakan. Charles Tilly merupakan seorang sosiolog dan sejarahwan Amerika, lahir di Lombard pada 27 mei 1929 Amerika Serikat. 

Charles memiliki jiwa kemanusiaan yang tinggi dan semangat yang tak tergoyahkan sehingga dikenal sebagai Bapak pendiri sosiologi abad-2. Charles Tilly merupakan tokoh sosiolog modern yang banyak memberikan kontribusinya terhadap sosiologi. 

Pada tahun 1950, Charles Tilly menyelesaikan studinya di Harvard dengan gelar Bachelor of Arts magna Cumlaude. Setelah Charle Tilly menempuh gelar Doktor of Philosophy in Sociologi dari Harvard pada tahun 1958. Selain sebagai Sosiolog, Charles juga merupakan seorang profesor Ilmu Sosial di Universitas Michigan tahun 1964-1984. Charles Tilly disebut sebagai tokoh utama dalam perkembangan Sosiologi Sejarah. beberapa tokoh yang mempengaruhi pandangannya diantaranya Karl Marx, Max Weber, Herbert Spencer dan beberapa tokoh lain.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline