Lihat ke Halaman Asli

"What did I See at Wat Pho?"

Diperbarui: 12 Juli 2018   17:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumentasi pribadi

Sekitar jam 9 pagi, grab yang aku pesan pun datang. Say thanks to this application, yang karenanya bisa membantu traveler untuk mendapatkan bantuan transportasi, yah meskipun kadang harganya jauh dibanding naik angkutan umum. Seperti hari ini, aku harus merongoh isi dompet 150 Bath (1 bath=450 rupiah) untuk sampai di Wat Pho, sebuah destinasi terkenal di Thailand. Sebenarnya untuk sampai ke sini, bisa memakai train atau bus, tapi waktu yang terbatas, jam 2 siang aku harus udah ada di Bettermoon lagi, akhirnya kuputuskanlah memilih grab ini.

Sekitar satu jam kemudian, tibalah aku di Wat Pho.
"Is it Wat Pho gate?" tanyaku pada pengemudi tuk-tuk, angkutan umum di Thailand yang bentuknya seperti bajaj.
"Yes," jawabnya singkat dan menunjukkanku arah.

Masuklah aku di gerbang Wat Phra Chettuphon Wimon Mangkhlaram Ratchaworamahawihan atau yang lebih dikenal Wat Pho. Aku langsung berbelok ke kiri untuk membayar tiket masuk seharga 100 Baht (1 bath=Rp 450).

dokumentasi pribadi

Aku pun memasuki deretan kuil yang identik dengan kuil berbaring Buddha. Mengambil foto serta meminta tolong orang lain untuk mengabadikan fotoku di tempat ini. Puas berfoto, aku mencari lokasi Patung Buddha Berbaring (Reclining Buddha). Lokasinya berada persis di sisi kuil kecil tempat banyak orang berdoa. 

dokumentasi pribadi

dokumentasi pribadi

Untuk memasuki lokasi Reclining Buddha ini, aku harus melepas alas kaki yang disimpan di bagian depan. Setelah masuk, tampak patung setinggi 15 meter dan memanjang hingga 46 meter. Patung ini merupakan patung terbesar di Thailand . Deretan tiang kokoh dengan ornamen etnik mengelilingi Reclining Buddha.

dokumentasi pribadi

dokumentasi pribadi

Setelah puas mengelilingi Reclining Buddha, aku pun keluar. Nampak olehku toko-toko souvenir , masih di bagian dalam Wat Pho. Sejenak berkeliling didalam melihat beberapa souvenir  kurasa cukup. "Aku harus segera lanjut ke Wat Arun," ucapku dalam hati sambil melihat jam di hpku.

dokumentasi pribadi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline