Lihat ke Halaman Asli

Suparmin

Seorang Pendidik Tingkat SMA di Kabupaten Gowa, Sulsel

Beda Kini dan Sekarang

Diperbarui: 17 April 2022   10:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Tirto.id

Sahabat kompasiana, bagaimana kabar hari ini? Semoga tetap sehat dan jangan lupa membaca informasi-informasi bahasa, sastra, budaya, agama, dan topik lainnya yang bisa dipilih melalui blog kompasiana. Jika Anda belum membaca topik bahasa hari ini, semoga tulisan sederhana berikut bisa menambah pemahaman kita menggunakan bahasa yang tepat. Baik, kali ini kita akan membahas perbedaan antara kata sekarang dan kini. Secara sepintas, kedua kata ini kedengarannya dapat saling menggantikan.  

Coba perhatikan contoh berikut!

(1). Karena pandemi Covid-19 belum mereda, sekarang/kini peserta didik masih belajar di rumah. 

Pada contoh tersebut, kata sekarang dan kini dapat saling menggantikan. Akan tetapi, ternyata penggunaan kata kini lebih terbatas daripada sekarang. Penggunaan kata kini mengandalkan adanya kaitan antara yang terjadi pada waktu lampau dan yang terjadi pada saat hal tersebut dibicarakan, antara yang terjadi sebelumnya dan yang terjadi pada saat ini. 

Perhatikan contoh berikut!

(2). Dia, yang selama ini dikenal sebagai pengusaha, kini mencoba beralih sebagai politikus.

 (3). Ia pernah bekerja sebagai pegawai di pemerintahan dan kini beralih menjadi pegawai swasta.  

Coba perhatikan contoh selanjutnya!

 (4). Kapan Himpunan Pembina Bahasa Indonesia melaksanakan Kemah Literasi? Kini/sekarang. 

(5). Dokter sekarang/kini harus lebih berhati-hati dalam mendiagnosis pasien.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline