[caption id="" align="aligncenter" width="465" caption="(Sumber: republika.co.id)"][/caption]
Tepat malam ini (21/4), kedua tim ibukota Inggris, London, bersua di Emirates Stadium. Ya, Arsenal dan Chelsea haus kemenangan demi merebut tiket ke Liga Champions Eropa musim depan. Bagaimana persiapan mereka? Mari kita simak dengan saksama.
Arsenal
Pihak tuan rumah dalam kondisi yang kurang baik. Pasalnya, dalam 5 pertandingan terakhir mereka kalah 3 kali. Teranyar, mereka takluk 1-2 dari tim papan bawah Wigan Athletic di kandang sendiri. Kondisi diperparah dengan Mikel Arteta masuk daftar cedera tim The Gunners (cedera engkel), sedangkan performa Aaron Ramsey belum mencapai yang terbaiknya.
Kemungkinan Arsenal menggunakan formasi 4-2-3-1, dengan ujung tombak Robin van Persie. Ketajamannya diharapkan membawa kemenangan untuk Arsenal pada pertandingan ini. Di belakangnya, Tomas Rosicky menopang lini serang Meriam London bersama Walcott dan Gervinho di bagian sayap. Ramsey kemungkinan bersama Alex Song menjaga keseimbangan lini tengah. Di jantung pertahanan, Thomas Vermaelen dan Laurent Koscielny harus siap menerima gempuran dari Chelsea.
Soal taktik, Arsenal harus membenahi lini pertahanan mereka, terutama ketika mereka di-counter. Gol Wigan semua berasal dari serangan balik cepat ditambah ketidaksigapan bek Arsenal. Arsenal juga bisa mencoba melakukan serangan dari sayap, mengandalkan akselerasi Walcott dan Gervinho. Kemenangan akan mengamankan Arsenal di posisi 3 klasemen sementara Liga Inggris.
[caption id="" align="aligncenter" width="300" caption="Arsenal harus bangkit dari keterpurukan. (Sumber: btvision.bt.com)"]
[/caption]
Chelsea
Pihak tim tamu dalam performa bagus. Mereka baru kalah sekali sejak dinahkodai Roberto Di Matteo. Caretaker ini malah baru saja mengalahkan raksasa Spanyol, Barcelona dengan skor 1-0.
Rotasi kembali harus diterapkan Di Matteo, terlebih mereka memainkan 7 pertandingan dalam 21 hari terakhir. Beberapa pemain, seperti Frank Lampard, Didier Drogba, dan John Obi Mikel akan diistirahatkan. Sebaliknya, Fernando Torres, Daniel Sturridge dan Jose Bosingwa disiapkan turun dalam pertandingan ini.
Sama seperti Arsenal, Di Matteo cenderung memainkan 4-2-3-1 yang rapat. Di Matteo juga dapat mengandalkan serangan balik yang cepat nun mematikan, mengingat permainan Arsenal tidak jauh dengan Barcelona. Mengandalkan Torres sebagai target man, pemain Spanyol ini harus bekerja maksimal agar The Blues menorah hasil maksimal. Kemenangan membuat Chelsea menyalip Newcastle dan masuk ke zona Eropa.
[caption id="" align="aligncenter" width="580" caption="Chelsea bakal mendatangkan halangan bagi Arsenal. (Sumber: catatanbola.wordpress.com)"][/caption]
Siapakah yang menjadi pemenangnya di derby London ini? Kemenangan jelas membuat tujuan kedua tim semakin mudah dijalankan.
(sumber: TopSkor)
M Ammar Mahardika
21 April 2012
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H