Lihat ke Halaman Asli

ammara syifa

Ammara Syifa Yuniar, seseorang yang menyukai kegiatan membaca dan selalu ingin belajar menulis.

Pengertian VOC dan Aset Kekayaan VOC

Diperbarui: 25 Januari 2022   09:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

A. Pengertian VOC

Pangeran Maurit mengusulkan penggabungan Perusahaan Dagang Belanda menjadi VOC. VOC atau Perusahaan Hindia Timur Belanda didirikan pada Maret 1602, yaitu gabungan 4 perusahaan besar di antaranya :
1. Brabantsche Compagnie
2. Compagnie Van Verre
3. Compagnie Can De Mouschen
4. Veerse Compagnie

Pemegang saham dan pimpinannya adalah Dewan 17 yaitu sebanyak 17 orang. Dalam pendirian VOC diberi hak khusus (hak oktroi) yaitu :
1. Hak mencetak uang sendiri
2. Membentuk tentara
3. Melakukan perjanjian
4. Membangun benteng
5. Memonopoli

VOC perusahaan seperti negara. Dalam perkembangannya, kantor VOC pertama di Banten. Dibentuklah Gubernur Jenderal pertama yaitu Pieter Both yang berhasil membawa VOC sukses dan menambah kantor dagang di Ambon. Ketika dipimpin oleh J.P Coen, VOC berhasil merebut Jayakarta dan menjadikannya Batavia sebagai kantor pusat VOC.

Keuntungan VOC sangat besar karena menjual rempah-rempah sebesae 17x lipat di Eropa dengan kekayaan mencapai 7,9 Triliun Dollar. Namun kekayaan VOC menurun karena banyak korupsi, persaingan dagang yang ketat, banyak hutang, pegawai tidak cakap, dan keuntungan merosot. Hal ini menyebabkan VOC melemah dan bangkrut. VOC dibubarkan pada tahun 1799.

B. Aset kekayaan VOC 

Aset kekayaan VOC dilihat dari keuntungan VOC yang sangat besar karena menjual rempah-rempah sebesae 17x lipat di Eropa dengan kekayaan mencapai 7,9 Triliun Dollar yang terdiri dari 150 ribu kapal dagang, 40 ribu kapal perang, 50 pekerja, dan 10 ribu tentara.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline