Lihat ke Halaman Asli

Ammar FawwazHandoyo

Mahasiswa biasa

Peran Pemuda dalam Penyebarluasan Teknologi dan Informasi di Masa Pandemi

Diperbarui: 9 November 2020   16:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Latar Belakang

Teknologi informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, meliputi: memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dengan berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas.

Teknologi terus mengalami perkembangan. Dahulu, manusia mengekspresikan sesuatu melalui non-bahasa, seperti menggunakan gerak-gerik tangan, ekspresi wajah, ataupun melalui tanda-tanda.

Kini, manusia dalam berkomunikasi dapat menggunakan banyak media seperti video, musik. Komputer, handphone, dan perangkat sejenis lainnya juga telah berkembang pesat. Handphone yang dahulu hanya dapat digunakan untuk saling menelfon, saling mengirim SMS, kini melalui perangkat handphone, apapun bisa diakses melalui jaringan internet.

Berkembangnya teknologi informasi memiliki beberapa keuntungan, diantaranya perkembangan teknologi dan informasi mampu meningkatkan efisiensi dan efektivitas kinerja.

Selain itu, menurut S.P. Siagian (dalam Kasemin, 2016) perkembangan teknologi informasi juga berfungsi untuk penciptaan informasi, penciptaan dan pemeliharaan saluran, seleksi dan transmisi informasi, penerimaan informasi secara selektif, penyimpanan informasi untuk diambil kembali, serta penggunaan informasi.

Seiring berkembangnya teknologi, seluruh aspek kehidupan juga perlu menyesuaikan terhadap perkembangan tersebut. Munculnya e-book, e-banking, e-commerce menunjukkan bahwa saat ini kita sedang mengikuti perkembangan zaman.

Salah satu hal yang saat ini menjadi sorotan adalah e-learning atau kuliah online, dimana perkuliahan tidak lagi dijalankan di dalam ruang kelas, melainkan bisa dilakukan dimanapun. Keberadaan pandemi COVID-19 menjadikan seluruh kegiatan pembelajaran dilakukan secara daring. Hal ini tentunya merupakan bentuk adaptasi terhadap kondisi. Tetapi, tidak semua kalangan masyarakat dapat melakukan pembelajaran daring. Masih banyak daerah yang fasilitasnya kurang memadai untuk diadakannya pembelajaran daring.

COVID-19 di Indonesia

Pada tanggal 31 Desember 2019, WHO China Country Office melaporkan kasus pneumonia yang tidak diketahui etiologinya di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China. Kemudian pada tanggal 7 Januari 2020, China mengidentifikasi kasus tersebut sebagai coronavirus jenis baru. WHO menetapkan kejadian tersebut sebagai darurat kesehatan masyarakat pada tanggal 30 Januari 2020 dan menetapka COVID-19 sebagai pandemi pada tanggal 11 Maret 2020.

COVID-19 pertama kali terdeteksi masuk ke Indonesia pada tanggal 2 Maret 2020. Kasus pertama tersebut dialami oleh dua orang ibu dan anak, dimana mereka tertular virus dari seorang WN Jepang yang datang ke Indonesia. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline