Lihat ke Halaman Asli

Berdamai dengan DIRI SENDIRI dan KEADAAN. Sesulit itu kah?

Diperbarui: 25 November 2021   07:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Mungkin di luar sana banyak sekali yang suka menyalahkan diri sendiri karna tidak kepuasannya dalam berkontribusi mengejar segala sesuatu nya agar sesuai dengan keinginan yang semestinya.
Semua hal itu didasar karna berbagai macam hal yang tak bisa kita pungkiri dari kehidupan sosial sekitar kita.

Terkadang, menjalani sesuatu yang tidak diinginkan itu memanglah sulit. Sangat-sangat sulit. Tapi apa boleh buat? Kita tidak bisa menjatuhkan pilihan takdir yang sudah ditentukan oleh yang maha kuasa.
Rasa bersalah, rasa kesal, rasa ingin marah dan sebagainya yang membuat diri kita pun semakin ingin lari dari segala sesuatunya.
Tapi kita tidak bisa terus-terusan seperti itu. Hidup terus berjalan, hidup terus dikejar oleh waktu. Kita tidak bisa hanya terus menerima keadaan yang tidak sesuai ekspektasi kita tersebut dengan 'Tidak Mau Berdamai Pada Diri Sendiri'. Semua hal pasti ada jalan keluarnya, semua hal pasti ada solusinya. Semua juga tergantung bagaimana diri kita menyikapi itu semua. Bagaimana kita bisa terus berkontribusi untuk diri kita sendiri sebelum berkontribusi untuk orang lain.

Tidak semua hal rencana yang kita buat dapat berjalan mulus sesuai semestinya. Belajar mengikhlaskan sesuatu itu sangatlah penting. Berbesar hati, berikhtiar dan mencoba lakukan hal-hal baru lagi untuk menyembuhkan rasa kekecewaan tersebut.
Semua itu memang tidak mudah.
Bahkan banyak diluar sana yang lebih memilih melakukan hal-hal diluar dari pemikiran akal sehatnya. Entah itu lebih memilih senang-senang dengan cara yang salah, ataupun mengambil keputusan yang tidak semestinya.
Berdamailah dengan diri sendiri dan keadaan.
Cobalah menerima dengan lapang dada apapun takdir yang telah ditentukan oleh sang maha kuasa. Jadikanlah diri mu lebih kuat lagi dan lagi. Bagaimana pun keadaannya, kamu harus tetap bisa mencintai diri mu sendiri.

Mungkin kamu sulit untuk perduli dengan seseorang, untuk berempati dengan seseorang, bahkan memiliki rasa kasihan kepada seseorang atas segala perlakuan-perlakuan yang telah menjadi kebiasaan buruk nya. Tetapi , kamu tidak boleh seperti itu kepada diri mu sendiri. Bagaimana pun juga, dirimu adalah tanggung jawab mu sendiri. Di dunia sampai diakhirat nanti. Sebelum kamu bertanggung jawab atas segala ketentuan dari orang lain, kamu perlu bertanggung jawab atas dirimu sendiri. Yuk mulai belajar berdamai dengan diri sendiri dan keadaan.
Terus semangat, mulailah hal-hal baru yang positif. Bukan dirimu yang gagal, hanya rencanamu yang tidak sesuai dengan perjalanan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline