Lihat ke Halaman Asli

AMKKM SMPNUBULULAWANG

UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Ziarah Kubur Pendiri SMP NU Bululawang: Mengenang Jasa dan Karya

Diperbarui: 26 Maret 2024   11:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ziarah makam pendiri SMP NU Bululawang (Dok. pribadi)

Pada jumat, 8 maret 2024, ada sebuah momen sakral dan penuh makna terjadi di pemakaman umum Wandanpuro. Sejumlah siswa yang penuh pengabdian berkumpul untuk melaksanakan kegiatan ziarah kubur, yakni untuk mengenang jasa para pendiri SMP NU Bululawang. Kegiatan ini bukan hanya sekedar momen ziarah, tetapi sebagai rasa ungkapan terimakasih yang sangat mendalam terhadap karya yang telah ditinggalkan oleh pendiri dan pejuang SMP NU Bululawang.

Pendiri SMP NU Bululawang adalah tokoh yang memiliki peran sentral dalam membangun Lembaga pedidikan yang telah memberikan kontribusi besar bagi msyarakat yang ada di lingkungan SMP NU Bululawang. melalui visi, dedikasi dan semangatnya beliau telah membentuk landasan kokoh bagi perkembangan Pendidikan di daerah tersebut. Oleh karena itu ziarah kubur menjadi salah satu agenda yang sangat penting untuk mengenang perjuangan dan dedikasi beliau.

Kehadiran para pengurus sekolah, guru, siswa, dan mahasiswa Aasistensi Mengajar di acara ziarah tersebut menggambarkan rasa hormat dan penghargaan jasa-jasa sang pendiri. Bersama-sama mengunjungi makam, membaca doa, dan menaburkan, bunga sebagai tanda penghormatan atas dedikasi dan pengorbananya.

Seelain sebagai momen refleksi atas jasa-jasa sang pendiri, ziarah kubur juga menjadi kesempatan untuk menyatukan dan mempererat tali persaudaraan antara pengurus, guru, siswa, dan alumni siswa SMP NU Bululawang. Para peserta ziarah diharapkan dapat mengambil inspirasi dari semangat dan dedikasi beliau untuk terus berjuang dalam mengembangkan dan meningkatkan kualitas Pendidikan di Bululawang.

Dengan demikian, ziarah kubur pendiri SMP NU Bululawang pada tanggal 8 maret 2024 di pemakaman umum Wandanpuro bukan hanya sekedar upacara formal, tetapi juga sebagai wujud penghargaan, rasa terimakasih, dan komitmen bersama untuk meneruskan perjuangan dan warisan beliau. Semoga semangat dan nilai-nilai luhur yang ditanamkan oleh pendiri akan terus menginspirasi dan membimbing generasi-generasi yang akan datang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline