Lihat ke Halaman Asli

Amita Indria

mahasiswa

Meningkatkan Self-Esteem Melalui Bimbingan Kelompok dengan Metode Problem Based Learning

Diperbarui: 13 Mei 2024   14:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. kegiatan

Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan Gelombang 1 2023 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Amita Indria Putri, S.Pd. Memberikan layanan bimbingan kelompok menggunakan metode Problem based learning kepada peserta didik kelas XI F2 di SMA N 4 Yogyakarta. Tujuan dari kegiatan bimbingan kelompok ini adalah untuk meningkatkan self-esteem peserta didik. Kegiatan layanan ini dilaksanakan sebanyak 6 kali pertemuan pada tanggal 12 Februari - 22 Maret 2024.

Self-Esteem adalah penerimaan diri sendiri, oleh diri sendiri berkaitan bahwa kita pantas, berharga, mampu dan berguna tak peduli dengan apa pun yang sudah, sedang atau bakal terjadi, tumbuhnya perasaan aku bisa dan aku berharga adalah inti dari pengertian self-esteem (Refnadi, 2018). Self-esteem ini merupakan sebuah konsep yang penting dalam perkembangan individu khususnya remaja. Self-esteem yang tinggi dapat membantu peserta didik untuk mencapai kesuksesan dalam berbagai aspek kehidupan, seperti akademis, karir, dan hubungan sosialnya. Di sisi lain, self-esteem yang rendah dapat menghambat peserta didik dalam mencapai potensi yang optimal. Peserta didik dengan self-esteem rendah mungkin lebih mudah mengalami kecemasan, depresi, dan masalah lainnya. Maka dari itu sangat penting bagi peserta didik untuk meningkatkan self-esteem tersebut

Target utama yang menjadi sasaran dalam layanan ini adalah peserta didik kelas XIF2 di SMA N 4 Yogyakarta yang mempunyai self-esteem atau penghargaan diri yang rendah. Metode problem based learning dipilih karena melalui metode problem based learning dapat menciptakan pembelajaran yang inovatif yang digunakan dalam proses belajar yang berakar dari masalah nyata atau autentik untuk meningkatkan keterampilan berfikir kritis peserta didik, mengembangkan keterampilan memecahkan masalah dan mencari solusi dalam proses pembelajaran sehingga peserta didik dapat memperdayakan, mengasah, menguji, serta mengembangkan pengetahuan baru yang menggunakan instruktur/guru sebagai pelatihan dan diakhiri dengan penyajian serta analisis kerja peserta didik.

Peserta didik yang mengikuti layanan bimbingan kelompok ini mengaku senang karena mendapatkan banyak manfaat dari pelaksanaan layanan bimbingan kelompok yang diadakan. Peserta didik merasa dilibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran, menetapkan tujuan sendiri dengan jelas, serta peserta didik mendapatkan dorongan dalam mencapai perubahan positif khususnya dalam meningkatkan self-esteem mereka.

Mengingat begitu besarnya dampak buruk dari rendahnya self-esteem, maka layanan bimbingan kelompok seperti kegiatan ini perlu dilakukan secara konsisten guna mengoptimalkan potensi peserta didik. Berbeda dengan generasi sebelumnya, era globalisasi sekarang menuntut kita untuk menjadi individu yang percaya diri, adaptif dan produktif dalam rangka menghadapi intervensi yang kuat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline