JAWATIMUR - Pemilihan Umum 2024 yang dipuncaki dengan proses pencoblosan pada 14 Februari 2024 tinggal menunggu rilis resmi dari KPU RI.
Meskipun memakan waktu yang lama, karena menurut UU Pemilu Perhitungan resmi KPU akan diumumkan 35 hari setelah pencoblosan.
Meskipun begitu, tidak menutup kemungkinan akan terjadi riak-riak yang tidak diinginkan. Pemilu selalu ditandai dengan ketidaksetujuan pada pemenang atau ketidaksamaan pada visi misi.
Untuk itu, segala upaya untuk memunculkan api konflik sering dilakukan oleh orang-orang yang tak bertanggungjawab, tujuannya untuk merusak nilai-nilai demokrasi yang sudah berjalan dengan baik di Indonesia ini.
Secara perhitungan cepat, Pemilu 2024 telah mengungguli Pasangan Pragi. Sampai pengumuman resmi oleh KPU maka tetap diharap semua pihak tidak jumawa dengan eforia yang berlebihan, pertarungan pilpres hanyalah pertarungan putra-putra terbaik Indonesia, yang terpenting Indonesia tetap rukun, damai, adem dan tidak konflik.
Salah satu perguruan Silat yang ada di Jawa Timur mengumandangkan Pemilu Damai pasca pencoblosan. Menurut Ketua Umum IKS PI Kera Sakti Pusat Madiun Bapak KRAT. Drs. H. Bambang Sunarja., MA, bersama pengurusnya memberikan himbauan ke masyarakat agar terus mengawal hasil Pemilu.
Bambang Sunarja berharap semua elemen tetap menjaga agar sikon kamtibmas tetap aman berjalan ditengah-tengah masyarakat pasca Pilpres 2024.
"Menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat untuk Patuh dan Tunduk Pada Peraturan dan Perundang Undangan yang Berlaku di negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Ketua KSPI H. Bambang Sunarja, pada Jum'at, 16 February 2024 di Padepokam IKS PI Kera Sakti Jl. Buduran, Kec. Wonoasri, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.
Untuk itu, sambung Ketua Umum IKS PI Kera Sakti itu, agar masyarakat bisa bersinergi dengan pihak yang berwenang untuk tetap menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat usai pemilu 2024.
"Pemilu merupakan sarana, perwujudan kedaulatan rakyat dan demokrasi bangsa," ucap Bambang Sunarja beserta pengurusnya.