Lihat ke Halaman Asli

AMIR EL HUDA

Laki-laki biasa (saja)

Mendaki Semeru dengan Hati-hati, Persiapkan Bekal dengan Teliti, Jangan Sampai Ada Korban Lagi

Diperbarui: 17 September 2016   00:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Pribadi

Sejak ditayangkannya film 5cm, minat masyarakat untuk berpetualang di alam lepas semakin meningkat tajam. Ditambah lagi dengan munculnya berbagai program televisi dengan genreadventure semakin membuat masyarakat gila berwisata.Sebut saja program my trip my adventure yang diusung oleh salah satu televisi nasional benar-benar berhasil menggaet hati pemirsa di depan layar kaca. 

Bahkan tidak jarang aksi yang ditampilkan oleh presenter tampan nan kocak, gokil, gaul dan rupawan, David John schaap, sering kali ditiru oleh para petualang alam di luar layar kaca (dunia nyata).Duuuuuh bahayanya. Sekedar tau saja, bahwa untuk kepentingan shooting dan pembuatan video, para pemain (presenter) sudah dibekali dengan beragam pengamanan sehingga tetap savetyselama proses shooting itu.

Adalah gunung semeru tetap menjadi primadona para pencinta alam mulai dari zaman Adam-hawa sampai dengan era Ahok-Jessica. Secara psikologi pendaki, puncak semeru yang berada di ketinggian 3676 Meter Diatas Permukaan Laut (Mdpl) merupakan lokasi yang harus ditaklukkan. Ditambah lagi nama besar Semeru sebagai gunung tertinggi di jawa akan menjadi kebanggaan bagi siapapun yang menaklukkannya. 

Nafsu dan ambisi inilah yang sering kali membuat para pendaki terlena, tidak mempersiapkan diri sebaik-baiknya, dan tidak hati-hati ketika sudah berjalan di jalur pendakian yang sisusurinya. Maka tidak mengherankan ketika mendengar berita adanya pendaki yang mengalami musibah di semeru, mulai dari sakit perut,  masuk angin, gatal-gatal, tersesat, patah tulang, hilang nyawa (meninggal), dan banyak lagi yang lainnya. Jika tidak memperhatikan Standar Operasional Pendakian (SOP), maka dapat dipastikan kedepan akan adalagi orang hilang, tersesat, sakit dan yang lebih parah lagi meninggal pada saat melakukan pendakian.

Kami di tepi ranu kumbolo | Dok. Pribadi

“Mencapai puncak dan menikmati keindahan alam adalah sebuah kebanggaan, akan tetapi lebih bangga lagi kalau bisa pulang dan berkumpul bersama keluarga dengan penuh kebahagiaan”. Ada beberapa hal urgen yang harus diperhatikan oleh para pendaki semeru sebelum benar-benar memutuskan untuk mendaki:
  • Fisik dan pengetahuan alam yang fit

Jika dikalkulasikan, waktu untuk mendaki gunung semeru dari pos pertama ranu pani hingga puncak maha meru adalah sekitar 22 jam perjalanan non stop. Perjalanan yang menguras tenaga; Tas gendong yang berat, terik matahari di siang hari, dingin di malam hari, hujan yang sewaktu-waktu bisa datang mengguyur bumi, dan salju ringan yang bisa turun sewaktu-waktu tentulah membutuhkan kekuatan fisik yang super kuat, sehat dan tidak loyo.

Latihan fisik sebelum melakukan pendakian sangat diperlukan. Minimal satu bulan atau satu bulan setengah sebelum mendaki harus sudah memulai lari 5km setiap pagi. Pushup diperlukan untuk memperkuat tangan yang akan membawa banyak beban, termasuk juga menggendong kekasih pujaan... weeeeeee

Pengetahuan tentang medan yang akan ditempuh sangat penting. Pengetahuan membaca cuaca, menentukan arah mata angin, survive di alam bebas juga sangat diperlukan. Juga pengetahuan tentang tindakan pertama yang harus dilakukan setelah terjadi musibah yang tidak diinginkan juga harus dikuasai.

Baca: kisah saya mendaki semeru

  • Bekal yang Lengkap

Ke Semeru harus betul-betul di persiapkan perbekalannya, mulai dari makanan pokok, vitamin, suplemen, jaket tebal, jas hujan, sleeping bag, perlengkapan P3K, sepatu gunung, senter, korek, kompor alam, Jarum dan benang (persiapan celana dalam sobek), Hand Body, Balsam, dll. Perbekalan yang dibawa jangan terlalu banyak, yang penting mencukupi semua kebutuhan pokok dan mempersiapkan diri di keadaan yang tidak diinginkan karena mengingat semakin berat dan banyak bekal yang dibawa maka akan semakin memberatkan pendakian.

  • Pilih tim terbaikmu

Track pendakian gunung semeru bukan track biasa. Pastikan bahwa orang-orang yang bergabung dalam tim kita adalah orang yang sudah mempunyai kedekatan emosional, memiliki pengalaman pendakian, tidak cengang, tidak gampang mengeluh-menyerah, sudah mempersiapkan diri untuk mendaki jauh-jauh hari, dan yang lebih penting dari itu semua adalah memilih orang yang berjiwa sosial tinggi dan memblacklist orang egois dan angkuh. Terkesan kejam. Memang. kita tidak tahu pasti apa yang akan terjadi di alam choy , tapi saya tahu pasti bahwa selama pendakian pasti membutuhkan bantuan orang lain. Jadi pilihlah orang yang diyakini bisa menjadi partner selama perjalanan, menghibur saat kita gundah, menguatkan saat kita lemah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline