Sebelumnya saya (mungkin guru yang lain seperti anda) mengenal ada istilah RPP berkarakter. RPP karakter sebenarnya RPP yang memilki nilai plus, yakni menekankan nila-nilai karakter dalam setiap item kegiatan yang disusun dalam RPP.
Menurut Mulyasa (2011:82), RPP berkarakter merupakan rencana kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru untuk menunjang pembentukan karakter siswa yang diharapkan.
Ada 18 karakter yang dikembangkan, yaitu religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat dan komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial dan tanggung jawab.
Sekarang saya sedang mempelajari lebih jauh hal yang satu sisi ada kemiripan dengan RPP berkarakter yaitu Pembelajaran Sosial dan Emosional (PSE). PSE adalah pembelajaran yang dilakukan secara kolaboratif oleh seluruh komunitas sekolah. Proses kolaborasi ini memungkinkan anak dan pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah memperoleh dan menerapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap positif mengenai aspek sosial dan emosional.
Dalam PSE dikembangkan 5 kompetensi Sosial dan Emosional. Kelimanya adalah kesadaran diri, pengelolaan diri, kesadaran sosial, ketrampilan berelasi dan pengambilan keputusan yang bertanggungjawab.
Kesadaran diri ialah kemampuan untuk memahami perasaan, emosi, dan nila-nilai diri sendiri, dan bagaimana pengaruhnya pada perilaku diri dalam berbagai situasi dan konteks kehidupan.
Pengelolaan diri adalah kemampuan untuk mengelola emosi, pikiran, dan perilaku diri secara efektif dalam berbagai situasi dan untuk mencapai tujuan dan aspirasi.
Kesadaran sosial ialah kemampuan untuk memahami sudut pandang dan dapat berempati dengan orang lain termasuk mereka yang berasal dari latar belakang, budaya, dan konteks yang berbeda-beda.
Ketrampilan berelasi emampuan untuk membangun dan mempertahankan hubungan-hubungan yang sehat dan suportif.
Pengambilan keputusan yang bertanggungjawab ialah emampuan untuk mengambil pilihan-pilihan membangun yang berdasar atas kepedulian, kapasitas dalam mempertimbangkan standar-standar etis dan rasa aman, dan untuk mengevaluasi manfaat dan konsekuensi dari bermacam-macam tindakan dan perilaku untuk diri sendiri, masyarakat dan kelompok.