Dalam Islam, introspeksi diri atau muhasabah merupakan praktik penting yang harus dilakukan oleh seorang muslim. Seperti yang diungkapkan oleh Al-Hasan al-Bashri, seorang hamba akan senantiasa berada dalam kebaikan selama dirinya selalu menjadi penasihat bagi dirinya sendiri dan bersemangat untuk melakukan introspeksi diri.
Al-Hasan al-Bashri rahimahullah mengatakan,
"Seorang hamba akan senantiasa berada dalam kebaikan selama dirinya selalu menjadi penasihat bagi dirinya sendiri; dan selalu bersemangat untuk berintrospeksi diri."
Al-Bidayah wan Nihayah,9/272
Introspeksi diri dalam Islam mencakup refleksi atas perbuatan, kata-kata, dan pikiran yang dilakukan oleh seorang muslim. Dengan melakukan introspeksi diri, seorang muslim dapat mengevaluasi apakah perbuatannya selama ini telah sesuai dengan ajaran Islam atau belum.
Dalam hal ini, introspeksi diri bukan hanya dilakukan pada saat melakukan kesalahan atau dosa, tetapi juga dilakukan secara berkala sebagai bentuk evaluasi dan perbaikan diri. Introspeksi diri juga merupakan salah satu bentuk ibadah yang dianjurkan dalam Islam.
Sebagai seorang muslim, kita harus senantiasa bersemangat untuk melakukan introspeksi diri. Hal ini tidak hanya berguna untuk meningkatkan kualitas diri sebagai seorang muslim, tetapi juga untuk memperbaiki hubungan kita dengan Allah Ta'ala.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H