Lihat ke Halaman Asli

Kesenian dan Budaya Banten, Potensi Besar Pengembangan Cagar Budaya dan Pariwisata

Diperbarui: 8 Agustus 2023   14:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banten merupakan salah satu provinsi besar di Indonesia. Provinsi Banten tercatat memiliki 4 (empat) Kota yaitu Tangerang, Tangerang Selatan, Serang dan Cilegon dan 4 (empat) Kabupaten, yaitu Serang, Pandeglang, Lebak, Tangerang. Pembahasan artikel kali ini akan mencakup keseluruhan aspek budaya Banten, sebagaimana unik dan beragamnya sehingga perlu di kembangkan menjadi Cagar Budaya dan Pariwisata. Saat ini wisata budaya menjadi salah satu jenis wisata yang sedang berkembang, Pertumbuhan pariwisata budaya bertepatan dengan timbulnya apresiasi massa dalam kebutuhan untuk menjaga dan mengkonservasi aset budaya dan pusaka budaya yang mulai berkurang.

Banten 

Membahas mengenai Banten, Provinsi Banten menduduki sebagai ibu kota dari kota Serang. Adapun Banten dikenal dengan julukan Tanah Jawara. Julukan itu dimiliki Banten lantaran terdapat segudang jawara ilmu bela diri. Banten memiliki budaya yang unik dan beragam tidak kalah dari budaya lainnya di Nusantara. Tujuan dari adanya pengembangan kawasan cagar budaya untuk pariwisata adalah untuk meningkatkan perekonomian masyarakat wilayah Banten dan upaya untuk mempertahankan, menghidupkan kembali, mengembangkan, dan mengenalkan kebudayaan Banten agar dapat dinikmati dan dipelajari oleh generasi sekarang dan masa depan.

Dan di Kota Serang adalah ibu kota provinsi Banten dan sebagai pusat budaya, Di Kota ini terdapat sisa-sisa bangunan bersejarah masa kejayaan Kesultanan Banten. Dengan begitu, dapat di kelola juga budaya lainnya yaitu pada kesenian dan budaya Banten, Untuk Menambah daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Kota Serang, dan wisatawan dapat lebih jauh mengenal budaya Banten di Kota Serang.

Budaya Banten

Rumah adat 

Rumah adat banten adalah Rumah nyanda. Rumahnya kurang lebih seperti rumah adat yang di suku Badui. Rumah tradisional ini menyatu dengan alam karena bahan-bahannya berasal dari alam. Alas pondasinya terbuat dari batu, lantainya dari bambu yang dibelah, dindingnya terbuat dari anyaman bambu, tiangnya dari balok kayu berukuran besar, dan atapnya dibuat dari bilah bambu dan ijuk

Pakaian adat

Pakaian adat Banten pada Pria mengenakan pakaian model baju koko dengan lehernya yang tertutup. Serta pakaian bawahnya  dilengkapi celana panjang serta diikatkan dengan kain batiknya. Pada bajunya dikenakan ikat pinggang dan diselipkan sebilah parang di bagian depan. Serta di bahu diselempengkan sehelai kain.

Sedangkan pakaian adat Banten pada wanitanya, memakai baju adat kebaya serta kain batin sebagai bawahannya. Pakaian ini juga diselempangkan sehelai kain di bahu dan dihiasi dengan bros kerajinan tangan pada bagian depan kancing kebayanya. Pada rambut di sanggul dan dihiasi dengan kembang goyang berwarna keemasan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline